Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) meluncurkan produk emas eksklusifnya, BSI Gold. Dalam meluncurkan produk emas pertama dari bank syariah dalam negeri, perusahaan plat merah itu menggandeng toko perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk, sebagai produsen.
Ini pertama kali di Indonesia yang mendeclare kalo kita (bank syariah) punya produk emas, ungkap Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam peluncuran BSI Gold di Fairmont Jakarta, dikutip Jumat (29/11/2024).
Hery mengungkap, bank syariah dalam perizinan usahanya diperbolehkan untuk menjalankan bisnis emas.
BSI sendiri sudah memiliki layanan gadai dan mencicil atau menabung emas. Hery melihat, ada sejumlah besar masyarakat Indonesia yang memilih untuk menabung emas dibandingkan deposito.
Karena deposito mungkin tingkat return-nya tidak sebesar dari kenaikan harga emas. Maka dari itu BSI sebagai bank syariah turut senang karena bisnis ini bisa menjadi engine pertumbuhan kita di samping segmen bisnis yang lain, tutur Hery.
Emas BSI Gold yang ditawarkan terdiri dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, dan 100 gram.
Hery membeberkan, komposisi bisnis emas di BSI imbang 50% gadai dan 50% cicil. Awalnya, BSI running rate dari bisnis emas senilai Rp200 miliar, kemudian naik menjadi Rp.300 miliar hingga Rp.500 miliar.
Terbaru, pada bulan Oktober 2024 bisnis emas di BSI menembus Rp.1triliun per bulan dari gadai dan cicil emas. (Bisnis emas) ini sejalan dengan peningkatan animo masyarakat, yang semakin hari makin bagus, imbuh Hery.