Jakarta Momen Lebaran selalu identik dengan kebahagiaan, silaturahmi, serta tradisi berbagi. Salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu, terutama oleh anak-anak hingga orang dewasa, adalah mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR) atau uang Lebaran.
Namun, bagaimana cara terbaik memanfaatkan uang THR agar tidak habis begitu saja untuk belanja konsumtif?Â
BACA JUGA: 5 Faktor Ini Bikin Cincin Emas Bertahtakan Berlian Tetap Diminati
BACA JUGA: Smelter di Gresik Resmi Beroperasi, Sanggup Produksi Emas 60 Ton per Tahun
BACA JUGA: Dulu Freeport Dipandang Negatif, Kini Pemerintah Indonesia Puji-puji dan Ucapkan Terima Kasih
Baca Juga
-
7 Pernyataan Prabowo saat Resmikan Pabrik Emas Freeport, Kembali Singgung Nama Jokowi
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Cetak Rekor Termahal, Hari Ini Dibanderol Segini!
-
Harga Emas Bertahan di Kisaran USD 3.000, Investor Menanti Pengumuman Bunga Fed
Alih-alih menghabiskannya untuk barang-barang sementara, mengalokasikan uang THR untuk investasi emas adalah pilihan cerdas.
Selain bernilai tinggi, emas juga menawarkan kestabilan aset jangka panjang. Yuk, simak rekomendasi jenis emas yang cocok untuk belanja uang THR Anda yang dikutip dari laman Galeri24 Pegadaian, Selasa (18/3/2025).
Mengapa Emas Menjadi Pilihan Tepat untuk Uang THR?
Sebelum masuk ke jenis-jenis emas, ada beberapa alasan kuat mengapa investasi emas sangat ideal untuk memanfaatkan uang THR:
-
Nilai Stabil & Cenderung Naik
Emas dikenal sebagai aset safe haven. Nilainya relatif stabil dan terus mengalami kenaikan dalam jangka panjang, tidak seperti barang konsumtif yang cepat kehilangan nilai.
-
Mudah & Aman untuk Pemula
Berinvestasi emas tidak memerlukan pengetahuan rumit. Kini tersedia produk emas dalam ukuran kecil yang mudah diakses, seperti Mini Gold atau Baby Gold, bahkan mulai dari ratusan ribu rupiah.
-
Anti Inflasi
Menabung uang tunai rentan tergerus inflasi. Sebaliknya, emas justru menjaga daya beli Anda di masa depan.
-
Likuid & Mudah Dijual Kembali
Emas memiliki likuiditas tinggi, artinya bisa dengan mudah dijual saat membutuhkan dana darurat tanpa risiko penyusutan nilai signifikan.