Jakarta Harga emas terus mengalami kenaikan signifikan sepanjang pekan keempat Maret 2025, menembus level psikologis USD 3.000 per ons dan hampir mencapai USD 3.100.Â
Melansir Kitco News, Senin (31/3/2025), ketidakpastian ekonomi global, tarif impor yang meningkat, serta inflasi yang terus mengancam menjadi faktor utama yang mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.
BACA JUGA:Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Pegadaian Hari Ini 29 Maret 2025, Cek di Sini
BACA JUGA:Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi Tersengat Kekhawatiran Perang Dagang
BACA JUGA:Tren Bullish Harga Emas Berlanjut, Target Baru USD 3.100 per Troy Ounce
BACA JUGA:Harga Emas Kembali Sentuh Rekor Tertinggi Imbas Tarif Dagang AS
Baca Juga
-
Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Pegadaian Jelang Lebaran, Intip Daftarnya
-
Harga Emas Antam Masih Cetak Rekor Termahal, Dipatok Segini Hari Ini
-
Harga Emas Terus Cetak Rekor Baru, Ini Prediksi Goldman Sachs hingga BofA
Pada awal pekan, harga emas dunia di pasar spot diperdagangkan di angka USD 3.024 per ons dan sempat bergerak dalam kisaran sempit sekitar. Namun, pada sesi perdagangan Amerika Utara hari Senin, harga emas turun mendekati USD 3.000 per ons. Meski begitu, permintaan tetap tinggi dan harga kembali menguat hingga pertengahan minggu.
Pergerakan signifikan pertama terjadi pada Rabu malam, ketika pedagang Asia mendorong harga emas menembus USD 3.037 per ons. Setelah mengalami sedikit koreksi ke USD 3.027, emas kembali melonjak dengan dukungan dari pasar Eropa hingga mencapai USD 3.055 per ons pada Kamis pagi.
Proyeksi Pelaku Pasar
Menurut survei mingguan Kitco News, banyak analis pasar masih sangat optimis terhadap prospek harga emas dalam waktu dekat.Â
Colin Cieszynski, Kepala Strategi Pasar di SIA Wealth Management, mengatakan bahwa emas masih dalam tren naik yang kuat, terutama karena ketidakpastian global yang terus berlanjut.
Saya optimis terhadap emas untuk minggu depan. Harga telah berhasil menembus level resistensi dan secara teknikal masih menunjukkan kekuatan, ujar Cieszynski.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa volatilitas masih bisa terjadi, terutama menjelang 2 April, ketika Presiden Trump diperkirakan akan mengambil keputusan terkait kebijakan tarifnya.
Senada dengan itu, Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management, menilai bahwa faktor fundamental yang mendorong pembelian emas masih kuat.Â
Harga emas melewati batas USD 3.000 dengan mudah. Ada banyak permintaan potensial dari bank sentral, konsumen di Tiongkok, dan investor di Amerika Utara yang belum sepenuhnya masuk ke pasar, ujarnya.