Jakarta – Harga emas dunia turun tipis ke USD 2.735 di awal perdagangan Senin (28/10/2024). Dalam dua hari sebelumnya, harga emas terus mengalami penguatan.
Penurunan harga emas dunia ini dipicu oleh menguatnya prospek pertumbuhan ekonomi AS, namun ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung serta ketidakpastian terkait pemilihan presiden AS yang akan datang diperkirakan akan membatasi penurunan lebih lanjut.
BACA JUGA: Top 3: Harga Emas Antam Naik Lagi
BACA JUGA: Harga Emas Terus Berkilau, Bagaimana Prospek Saham Emas?
BACA JUGA: Seperti Emas, Bitcoin Disebut jadi Investasi Kebal Inflasi
Baca Juga
-
Reli Harga Emas Terhenti, Target USD 2.800 Sulit Tercapai?
-
Meneropong Harga Emas Dunia Pekan Ini, Berpotensi Melesat?
-
Harga Emas Antam Hari Ini 27 Oktober 2024 Stabil, Cek Daftar Lengkapnya
Analisis Dupoin Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, secara teknikal, indikator Moving Average yang terbentuk saat ini menunjukkan bahwa tren bullish pada harga emas mulai melemah.
Proyeksi untuk hari ini memperkirakan bahwa harga emas berpotensi naik ke level USD 2.747. Namun, jika kenaikan tersebut gagal terwujud dan terjadi pembalikan (reversal), maka penurunan harga dapat mencapai USD 2.718 sebagai target terdekat, jelas dia dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, harga emas saat ini dipengaruhi oleh kombinasi beberapa faktor, baik dari sisi ekonomi global maupun geopolitik. Menguatnya prospek pertumbuhan ekonomi AS menyebabkan tekanan bagi logam mulia ini, karena ekspektasi ekonomi yang kuat cenderung meningkatkan nilai dolar AS, yang berbanding terbalik dengan pergerakan emas. Pada hari Senin, harga emas kembali tertekan setelah rilis data ekonomi AS yang positif.
Di sisi geopolitik, eskalasi ketegangan di Timur Tengah turut memberikan dorongan bagi emas sebagai aset perlindungan nilai. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa serangan terhadap Iran pada hari Sabtu telah melemahkan pertahanan Teheran.
Meskipun demikian, para pejabat Iran bersumpah akan memberikan respons yang tepat tanpa menginginkan perang lebih luas. Ketidakpastian ini menambah sentimen positif bagi emas, yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko politik dan ketidakpastian pasar.