Jakarta Pasar emas masih bertahan di atas USD3.000 per ons, tetapi mengalami aksi ambil untung menjelang akhir pekan setelah harga emas gagal mempertahankan posisi di atas USD3.057 per ons.
Meskipun emas masih berpotensi naik, beberapa analis mengatakan bahwa konsolidasi di level saat ini akan sehat untuk tren jangka panjangnya. Harga emas spot terakhir diperdagangkan di USD3.014,20 per ons, turun hampir 1% dalam sehari, tetapi masih naik 1% dibandingkan Jumat (21/3) lalu.
BACA JUGA:5 Tips Buyback Emas Biar Untung Besar
BACA JUGA:Harga Emas Antam Lengser dari Rekor Termahal, Hari Ini Dipatok Segini
BACA JUGA:Harga Emas Anjlok Tertekan Penguatan Dolar AS, Tapi Masih Cetak Kenaikan Mingguan
Baca Juga
-
Produk Emas Baby Gold Pegadaian Banyak Diborong Warga jelang Idul Fitri 2025
-
Harga Emas Siap-siap Tembus USD 3.036
-
Rekomendasi Cincin Emas Wanita yang Cocok Dipakai Lebaran
Dikutip dari laman Kitco.com Senin (24/3/2025), Kepala Strategi Emas di State Street Global Advisors George Milling Stanley, memperkirakan bahwa harga emas bisa tetap di sekitar USD3.000 selama beberapa bulan ke depan seiring investor beradaptasi dengan level baru ini.
Saya akan lebih yakin bahwa harga emas bisa bertahan di atas USD3.000 jika butuh waktu beberapa bulan untuk benar-benar melewati level ini, ujar Stanley.
Meskipun ia tidak memperkirakan rekor harga baru dalam waktu dekat, ia juga tidak melihat faktor besar yang dapat menekan harga emas secara signifikan.
Kemungkinan Koreksi
Kemudian, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank Ole Hansen, mengatakan bahwa emas bisa turun USD100 tanpa mengganggu tren kenaikan saat ini.
Jika Anda seorang manajer aset yang ingin mengalokasikan dana ke emas dari saham karena khawatir tentang stagflasi, Anda mungkin akan menyambut baik koreksi USD100 ini, ujarnya.
Hansen menyebutkan bahwa level support utama pertama yang ia pantau adalah USD2.955, yang merupakan level tertinggi bulan lalu sebelum terjadi kenaikan pekan lalu.
Analis Senior di Trade Nation, David Morrison, juga akan mengamati apakah emas bisa bertahan di USD3.000.
Emas memang sedikit turun dari level tertingginya, tetapi tidak signifikan, katanya.
Morrison menilai, indikator teknikal emas masih menunjukkan tren kuat, tetapi koreksi lebih dalam bisa membantu membentuk dasar untuk kenaikan berikutnya. Uji coba di level USD3.000 sebagai support masih sangat mungkin terjadi.