Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia semakin mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak. Sektor ini memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh UMKM, terutama dalam hal akses pasar, masih menjadi kendala utama yang perlu diatasi. Program Desa BRILian yang diluncurkan oleh Bank BRI, hadir sebagai salah satu solusi meningkatkan daya saing dan aksesibilitas produk UMKM.
Hal itu turut dirasakan oleh Sayat, pelaku UMKM Ubi Jalar asal Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ia merasa mendapatkan manfaat dari program Desa BRILiaN yang memberikan mereka akses pasar lebih luas melalui platform digital dan dukungan pemasaran.
“Dukungan tersebut tidak hanya berupa pembiayaan, tetapi juga kemudahan transaksi melalui BRImo dan sistem pembayaran digital berbasis QRIS, yang membantu memperlancar operasional bisnis, ujar Sayat.
Mantri pendamping juga secara aktif memberikan edukasi mengenai kemudahan dan pentingnya melakukan transaksi secara digital,” jelasnya.
Ia pun merasa bersyukut atas pendampingan oleh BRI, khususnya mantri untuk bisa mendapatkan link promosi dan penjualan produk.
“Harapannya BRI dapat terus menjalin sinergi dengan kami pelaku usaha di desa, ujar Sayat.