Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA dikabarkan menjadi target peretasan. Hal itu seperti ditunjukkan di platform media sosial X dahulu bernama Twitter oleh akun @bjorkanesiaaa.
Pada unggahan Rabu, 5 Februari 2025. Akun bjorkanesiaaa menyebutkan dalam bahasa Inggris kalau telah sukses meretas rekening BCA.
We have successfully hacked your BCA bank account, you should keep updating your system, This is just a reminder for you to stay safe and it is important for the privacy of users in your country!,” demikian seperti dikutip dari akun @bjorkanesiaaa, dikutip Kamis, (6/2/2025). Akun tersebut juga mencolek akun @BankBCA.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility Hera F.Haryn menuturkan, hal itu tidak benar.
Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan informasi tersebut tidak benar,” ujar dia dalam keterangan resmi.
Hera mengatakan, pihaknya memastikan data nasabah tetap aman. “Saat ini, kami memastikan bahwa data nasabah tetap aman,” kata dia.
BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.
Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala,” kata Hera.
Selain itu, Hera menuturkan, BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah,” ujar Hera.