Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika SerikatĀ (AS) kembali melemah menjelang akhir pekan pada Kamis, 27 Februari 2025.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mencatat bahwa rupiah ditutup melemah 73 poin terhadap Dolar AS (USD), sebelumnya sempat melemah 80 poin di level Rp 16.454 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.380.
āSedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.440 – Rp 16.500,ā kata Ibrahim dalam keterangan di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Ibrahim menyoroti dilis data kepercayaan konsumen AS yang lebih lemah dari perkiraan di bulan Februari 2025, yang meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya konsumsi swasta.
Seperti diketahui, pengeluaran swasta merupakan pendorong utama ekonomi AS, dan menghadapi tekanan dari tarif Trump, inflasi yang tinggi, dan kenaikan harga pangan.
āPara pedagang bertaruh bahwa ekonomi AS yang mendingin akan memberi Federal Reserve lebih banyak dorongan untuk memangkas suku bunga, yang menjadi pertanda buruk bagi dolar. Imbal hasil Treasury juga turun karena gagasan ini, dengan ancaman tarif Trump yang cenderung menguntungkan dolar tidak banyak membantu greenback,ā papar Ibrahim.
Tambahan tarifĀ
Di siai lain, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tambahan tarif perdagangan global, termasuk tarif 25% terhadap Eropa.
Trump juga mengisyaratkan potensi perpanjangan tenggat waktu 2 Maret untuk bea masuk 25% terhadap Kanada dan Meksiko, hingga awal April. Sementara itu, DPR AS yang dikendalikan Partai Republik memberikan suara pada Selasa malam untuk menyetujui paket pemotongan pajak dan langkah-langkah keamanan perbatasan senilai USD 4,5 triliun, yang memajukan RUU yang mencakup banyak prioritas terbesar Presiden Trump pada tahun 2025.
āPelaku pasar tetap fokus pada pembicaraan damai Rusia-Ukraina Trump,ā Ibrahim menyebutkan.
Trump sendiri mengatakan Volodymyr Zelenskiy akan mengunjungi Washington pada hari Jumat untuk menandatangani perjanjian tentang mineral tanah jarang, sementara pemimpin Ukraina mengatakan keberhasilan kesepakatan akan bergantung pada pembicaraan tersebut dan bantuan AS yang berkelanjutan.