Jakarta – Rumah Tenun Mutiara Songket, yang terletak di Gampong Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, merupakan salah satu contoh keberhasilan UMKM yang berkembang pesat berkat bantuan dari Bank Indonesia (BI).
Berdiri sejak tahun 1977, Rumah Tenun Mutiara Songket bermula dari tradisi menenun yang diwariskan turun-temurun.
Baca Juga
-
Kolaborasi Multipihak Membumikan Kain Tenun Toraja pada Generasi Muda
-
Apa Lagi Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia yang Akan Diajukan ke UNESCO?
-
Kain Tenun Pinawetengan Bermotif Guratan Leluhur, Titik Awal Kebudayaan Minahasa
Sekretaris sekaligus Bendahara Rumah Tenun Mutiara Songket, Putri Atika, mengatakan generasi pertama pemilik usaha ini memulai dari proses yang sangat sederhana, hanya dengan satu alat tenun dan dengan bahan baku yang terbatas.
Pertama berdirinya, kan ada generasi pertama, tahun 1977. Jadi disitulah orang tua saya. Jadi belajarnya di generasi pertama. Jadi menenun mandiri lah dengan satu alat tenun dan terbatasnya bahan, kata Puteri saat ditemui di Rumah Tenun Mutiara Songket, Aceh Besar, Jumat (7/2/2025).
Pendampingan BIÂ
Putri bercerita, pada awalnya, mereka hanya mampu menghasilkan dua set kain songket dalam sebulan. Namun, pada akhir tahun 2018, Bank Indonesia bersama Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) memberikan perhatian khusus kepada Rumah Tenun Mutiara Songket.
BI memberikan fasilitas pelatihan dan dukungan berupa alat dan bahan baku yang lebih banyak. Sebagai hasil dari bantuan tersebut, Rumah Tenun Mutiara Songket menerima tambahan sembilan alat tenun baru, yang membuat produksi kain songket mereka semakin meningkat.
Di akhir tahun 2018, datanglah Bank Indonesia sama Dekranas. Jadi, membantu kami dalam membina kamilah.Jadi mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan lagi, untuk ada penerusnya, ujarnya.
Variasi Produk
Kemudian pada tahun 2019, pelatihan pertama diadakan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas motif tenun. Pelatihan ini difokuskan pada penggunaan benang katun, yang semakin memperkaya variasi produk yang dihasilkan.
Maka dengan tambahan fasilitas dan alat menenun, Rumah Tenun Mutiara Songket kini mampu menghasilkan hingga 20 set kain songket dalam sebulan, sebuah peningkatan yang signifikan dibandingkan sebelumnya.
Dengan mendapatkan kainnya yang lebih banyak. Karena kan sudah menambahkan alat sembilan lagi. Jadi dalam sebulan dapatlah 20 set kain sekarang, ujar Putri.