Jakarta Emas mulai melonjak dengan permintaan sebagai aset safe-haven yang mendominasi pasar dan mendorong harga emas ke level tertinggi sepanjang masa.
Banyak analis yang memproyeksikan harga emas akan tembus dikisaran USD3.000 per ons. Meskipun harga emas terlihat sedikit berlebihan, beberapa analis mengatakan bahwa investor tidak bisa mengabaikan momentum bullish yang ada di pasar.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Merangkak Naik Hari Ini, Siap-siap Cetak Rekor Termahal
BACA JUGA: Harga Emas Dunia Naik 6 Pekan Berturut-turut, Imbas Perang Dagang
BACA JUGA: Usai Cetak Rekor Termahal sepanjang Sejarah, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol Rp 10.000
Baca Juga
-
Harga Emas Terus Cetak Rekor Termahal, Nyaris Sentuh Segini
-
Harga Emas Kembali Cetak Rekor Termahal, Siap-siap Tembus USD 3.250
-
Top 3: Harga Emas Menuju USD 3.000 per Ons, Beli atau Jual?
Dikutip dari Kitco.com, Senin (10/2/2025), setelah berhasil mempertahankan dukungan awal yang krusial di USD2.800 per ons pada hari Senin (3/2) pasar berhasil mencatatkan rekor tertinggi harian sepanjang minggu.
Data ekonomi yang mengecewakan pada hari Jumat (7/2) yang menunjukkan penurunan signifikan dalam optimisme konsumen dan meningkatnya kekhawatiran inflasi, sempat mendorong harga emas di atas USD2.900 per ons.
Meskipun harga emas sudah turun dari puncaknya, masih ada potensi untuk mengakhiri minggu ini dengan kenaikan solid. Pada pukul 1:43 siang ET, kontrak berjangka emas bulan April diperdagangkan pada USD2.884,70 per ons, naik hampir 2% dibandingkan minggu lalu.
Harga Emas OTW USD 3.000
Kepala Analis Pasar di FxPro, Alex Kuptsikevich, mengatakan bahwa reli emas baru saja dimulai dan dorongan menuju USD 3.000 adalah awal dari pergerakan tersebut.
“Dari perspektif teknis, emas mulai membentuk pola ekstensi Fibonacci. Reli global dimulai pada Oktober 2023 setelah sinyal awal dari Federal Reserve yang menunjukkan pelonggaran kebijakan moneter dan pelambatan kenaikan suku bunga. Antara Oktober dan November 2024, setelah naik 55% untuk mencapai level USD 2.790, emas mengalami aksi ambil untung yang signifikan, yang menyebabkan penurunan ke USD 2.550, yang merupakan 76,4% dari reli awal. Ini diikuti dengan beberapa minggu perdagangan intens antara para pelaku pasar bullish dan bearish,” jelas Alex.
Alex mencatat, pada akhir Desember 2024, momentum pembelian yang stabil kembali ke pasar emas. Pergerakan di atas USD2.800 pada akhir Januari 2025 memicu diskusi tentang kemungkinan dimulainya gelombang pertumbuhan global baru.
Menurut Alex, jika ttren ini berlanjut, harga emas dunia bisa mencapai area USD3.400 per ons antara Agustus dan Oktober tahun 2025.