wmhg.org – JAKARTA. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja pada separuh pertama tahun 2024. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini berhasil membalikkan rugi menjadi laba bersih.
MBMA meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 20,39 juta hingga Juni 2024. Berbalik dari rugi bersih US$ 19,65 juta yang ditanggung MBMA pada semeter I-2023.
Perbaikan bottom line ini terdongkrak oleh lonjakan top line, di mana MBMA meraup pendapatan usaha senilai US$ 921,64 juta.
Melonjak 162,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY) yang kala itu sebesar US$ 350,97 juta.
Pendapatan MBMA bersumber dari penjualan Nickel Pig Iron (NPI), nikel matte dan bijih nikel limonit kepada pihak ketiga.
Penjualan NPI meningkat 60,49% (YoY) dari US$ 298,77 juta menjadi US$ 479,50 juta hingga Juni 2024.
Penjualan nikel matte juga melonjak sebanyak 640,80% (YoY) dari US$ 52,20 juta menjadi US$ 386,70 juta. Pada semester I-2024 ini MBMA juga mulai membukukan penjualan bijih nikel limonit sebesar US$ 55,44 juta.
MBMA Chart by TradingView
Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan MBMA ikut terkerek sebanyak 158,14% (YoY) menjadi US$ 858,47 juta.
Hasil ini membawa MBMA meraup laba kotor sebesar US$ 63,17 juta, meroket 243,12% dibandingkan capaian US$ 18,41 juta pada semester I-2023.
MBMA menanggung beban penjualan dan pemasaran sebesar US$ 1,79 juta serta beban umum dan administrasi senilai US$ 11,93 juta.
Setelah dijumlah, laba usaha MBMA meroket 5.332,96% (YoY) dari US$ 919.996 menjadi US$ 49,44 juta hingga Juni 2024.
Pos lain yang signifikan adalah penyusutan biaya keuangan, yang turun 80,43% (YoY) dari US$ 18,35 juta menjadi US$ 3,59 juta.
Terutama disebabkan oleh penurunan signifikan bunga pinjaman dari US$ 17,35 juta menjadi US$ 2,50 juta pada semester I-2024.
MBMA lantas membukukan laba periode berjalan sebesar US$ 46,26 juta pada semester I-2024. Berbalik dari rugi periode berjalan US$ 13,90 juta pada semester I-2023.
Emiten yang terafiliasi dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan Garibaldi Boy Thohir ini memiliki laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusian sebesar US$ 0,00019 per 30 Juni 2024.
Berbanding rugi per saham US$ 0,00019 pada periode yang sama tahun lalu.
MBMA tercatat memiliki aset sebesar US$ 3,29 miliar. MBMA mempunyai liabilitas sejumlah US$ 974,56 juta dengan ekuitas yang tercatat sebesar US$ 2,32 miliar.
MBMA memiliki kas dan setara kas pada akhir periode senilai US$ 247,16 juta.
Dari sisi pergerakan saham, MBMA menutup perdagangan September di level harga Rp 585 per saham hingga Senin (30/9).
Secara year to date, MBMA mengakumulasi kenaikan harga 4,46%.