wmhg.org – JAKARTA. Volume penjualan batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) meningkat dalam periode sembilan bulan pertama tahun 2024. ITMG menjual sebanyak 17,1 juta ton batubara, naik 11,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Sebagai perbandingan, per September 2023 lalu volume penjualan batubara ITMG hanya sebesar 15,3 juta ton.
Manajemen ITMG menjelaskan, volume penjualan batubara hingga September 2024 terdiri dari penjualan batubara sendiri sebanyak 13,8 juta ton serta pihak ketiga sebesar 3,3 juta ton, atau masing-masing mengalami kenaikan sekitar 12% (yoy).
Kenaikan volume penjualan tersebut sejalan dengan peningkatan produksi batubara ITMG yang tumbuh 11,94% (yoy) dari 13,4 juta ton menjadi 15 juta ton hingga kuartal III-2024.
Hanya saja, kenaikan volume produksi dan penjualan tidak sejalan dengan harga jual rata-rata alias Average Selling Price (ASP) yang mengalami penurunan.
Harga jual rata-rata batubara (ASP) ITMG menyusut sebanyak 19,32% (yoy) dari US$ 119 per ton menjadi US$ 96 per ton. Hasil ini menekan perolehan pendapatan bersih ITMG dalam periode sembilan bulan pertama tahun 2024.
Pendapatan ITMG terpangkas 9,34% (yoy) dari US$ 1,82 miliar menjadi US$ 1,65 miliar hingga September 2024. Pendapatan batubara dari penjualan ke pihak ketiga turun 9,77% (yoy) ke US$ 1,57 miliar dan pihak berelasi menyusut 12,58% (yoy) menjadi US$ 70,99 juta.
Dari sisi pasar, penjualan batubara domestik ITMG tercatat stabil di level US$ 311 juta. Sisanya ke pasar ekspor, yakni ke negara China, Jepang, Filipina, India, Thailand, Hong Kong, Taiwan, Bangladesh, Malaysia, Korea dan Vietnam.
Volume penjualan ITMG mencapai 17,1 juta ton, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 12% (yoy). Namun harga jual rata-rata batubara turun 20% (yoy) sejalan dengan normalisasi harga batubara, ungkap Manajemen ITMG dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11).
Secara bottom line, ITMG meraih laba bersih senilai US$ 273 juta hingga September 2024. Turun 32,73% dibandingkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 405,83 juta per September 2023 lalu.
Dari sisi pergerakan saham, ITMG menutup perdagangan Selasa (12/11) dengan penguatan 2,19% ke level Rp 25.700 per saham. Secara year to date, harga saham ITMG mengakumulasi kenaikan tipis 0,19%.