wmhg.org – PT Panca Mitra Multipersada Tbk (PMMP), emiten udang yang berafiliasi dengan Kaesang Pangarep, mengalami penurunan kinerja yang signifikan.
Perusahaan yang sebelumnya mencatatkan laba US$3 juta pada periode yang sama tahun lalu, kini harus menelan kerugian sebesar US$12,84 juta atau sekitar Rp210,4 miliar pada semester I 2024.
Mengutip laporan keuangan PMMP pada Senin (30/9/2024) rugi terjadi lantaran penjualan anjlok 40,2 persen dari US$100,14 juta menjadi US$59,9 juta (Rp982,1 miliar). Penurunan penjualan terjadi pada seluruh jenis udang mulai dari Vannamei hingga Black Tiger.
Sementara itu, total aset PMMP naik dari US$299,72 juta pada akhir 2023 menjadi US$308,52 juta pada akhir semester I lalu.
Selanjutnya, total ekuitas perusahaan tercatat turun dari US$81,32 juta menjadi US$73,56 juta. Sebaliknya, total liabilitas perusahaan meningkat dari posisi akhir 2023 yakni dari US$218,39 juta menjadi US$234,96 juta.
Di tengah kondisi rugi yang meningkat, jumlah liabilitas atau utang PMMP juga ikutan meningkat. Per Juni 2024 naik 7,58% menjadi US$234,96 juta atau setara dengan Rp3,84 triliun, dibandingkan hutang per Desember 2024 sebesar US$218,39 juta atau setara dengan Rp3,57 triliun.
Asal tahu saja Kaesang memiliki saham PMMP melalui PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat sebanyak 8% saham. Kaesang mulai masuk ke investasi di PMMP sejak November 2021 lalu.