wmhg.org – JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi dua perusahaan dengan aset berskala jumbo alias perusahaan mercusuar atau lighthouse dalam pipeline pencatatan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).
Untuk diketahui, perusahaan mercusuar merupakan istilah untuk emiten yang memiliki kapitalisasi pasar atau market cap minimal Rp 3 triliun dengan komposisi free float minimal 15%.
BEI menargetkan setidaknya ada tiga lighthouse company yang bisa melantai di bursa setiap tahunnya. Adapun hingga saat ini, sudah ada satu perusahaan mercusuar yang melantai di bursa saham.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, PT Ancara Logistics Indonesia TBk (ALII) merupakan emiten yang masuk dalam kategori lighthouse yang sudah tercatat pada 2 Juli 2024.
Emiten Grup Bakrie ini memasang harga IPO senilai Rp 272 per saham dengan jumlah saham yang dicatatkan di BEI sebanyak 15,82 miliar saham. Dus, kapitalisasi pasar ALII saat melantai mencapai Rp 4,3 triliun.
Nyoman bilang dalam pipeline BEI ada dua calon perusahaan tercatat dalam kategori lighthouse. Namun dia masih enggan untuk memberikan detail informasi mengenai perusahaan mercusuar yang sedang berproses.
Bursa optimistis perusahaan yang masuk dalam pipeline dengan kategori lighthouse tersebut dapat tercatat pada tahun ini serta memperoleh pendanaan yang optimal di pasar modal, jelasnya, Rabu (13/11).
Nyoman menilai dengan usainya pesta demokrasi di Indonesia iklim politik yang kondusif dan pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat mendorong optimisme dan ketertarikan investor domestik maupun asing untuk berinvestasi di perusahaan lighthouse.