wmhg.org – JAKARTA. Harga salah satu saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tren melemah selama sebulan terakhir. Namun, pemilik saham ini bakal sumringah karena akan mendapat pembayaran dividen saham.
Saham blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman di lantai bursa. Saham blue chip biasanya memiliki fundamental kuat dan nilai kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ribuan triliun rupiah.
Di BEI, saham blue chip biasanya adalah saham-saham di indeks mayor seperti LQ45. Belakangan ini, banyak saham LQ45 yang dalam tren pelemahan harga.
Salah satunya adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pada perdagangan Selasa 12 November 2024, harga saham BBCA ditutup di level 10.150, naik 100 poin atau 1,00% dibandingkan sehari sebelumnya.
Selama sebulan terakhir, harga saham BBCA terakumulai melemah 350 poin atau 3,33%.
 BBCA Chart by TradingView
Di tengah tren penurunan harga, manajemen BCA akan membagikan dividen interim akhir tahun ini. Adapun, nilai dividen yang bakal dibagikan Rp 50 per saham.
Dengan nilai tersebut, maka total dividen yang dibagikan oleh BCA senilai Rp 6,16 triliun. Dividen itu diambil dari saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai Rp 232,3 triliun.
Secara historis, dividen interim yang dibagikan emiten berkode saham BBCA ini lebih besar dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, dividen interim BCA sekitar Rp 42,4 per saham.
Adapun, keputusan pembagian dividen interim ini mengacu pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Central Asia Tbk tanggal 14 Maret 2024, dan keputusan Direksi Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Direksi No. 0185/SK/DIR/2024 tanggal 8 November 2024 serta persetujuan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 182/SK/KOM/2024 tanggal 30 Oktober 2024.
Secara rinci, dividen interim tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham BBCA tanggal 22 November 2024 pukul 16.00 WIB.
Sementara itu, tanggal pembayaran dividen interim tunai tahun buku 2024 ini akan dilakukan pada 11 Desember 2024.
Sebagai informasi, hingga September 2024, BCA telah membukukan laba bersih senilai Rp 41,1 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun lalu, laba BCA tercatat senilai Rp 36,4 triliun.
Tonton: Awas, Tren Kenaikan Utang Pemerintah Berlanjut