Jakarta Harga emas sedang menuju pencapaian bulanan terbaik sejak Maret pada hari Rabu, didorong oleh kekhawatiran geopolitik dan harapan penurunan suku bunga pada bulan September seiring fokus beralih ke keputusan kebijakan mendatang dari Federal Reserve AS.
Dikutup dari CNBC, Kamis (1/8/2024), harga emas spot naik 0,7% menjadi USD 2.424,29 per ons dan telah naik lebih dari 4% bulan ini. Kontrak berjangka emas AS naik 0,7% menjadi USD 2.422,50.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah saat menyelesaikan pertemuan dua harinya nanti hari ini, tetapi juga dapat mengisyaratkan bahwa penurunan biaya pinjaman bisa segera terjadi pada bulan September.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juli 2024, Lebih Murah dari Kemarin!
BACA JUGA: Harga Emas Merosot Dampak Penguatan Dolar AS
Baca Juga
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp 12.000 Segram, Cek Daftarnya di Sini
-
Harga Emas Dunia Masih Melambung Tinggi, Ini Gara-garanya
-
Harga Emas Naik, Bagaimana Kontribusinya terhadap Kinerja Pegadaian?
Jika mereka memiliki sesuatu yang lebih konkret tentang pemotongan suku bunga, harga emas bisa naik di atas USD 2.500, tetapi jika mereka membiarkannya begitu saja, saya memperkirakan harga emas akan sedikit turun, kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Tetapi ada begitu banyak kekhawatiran geopolitik saat ini dan kekhawatiran tentang isu-isu ekonomi sehingga emas akan membentuk basis yang cukup baik di sekitar USD 2.400, tambahnya.
Sentimen Perang Timur Tengah
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh pada Rabu pagi di Iran, kata kelompok militan Palestina dan Teheran, menimbulkan ancaman balas dendam terhadap Israel di kawasan yang sudah terguncang oleh perang di Gaza dan konflik yang semakin dalam di Lebanon.
Mendukung kenaikan lebih lanjut pada emas yang tidak menghasilkan bunga, indeks dolar turun, dan imbal hasil Treasury AS 10-tahun mencapai titik terendah dalam lebih dari empat bulan.
Sementara investor menunggu pemotongan suku bunga Fed untuk mengambil pandangan yang lebih konstruktif pada emas, posisi pada perak lebih optimis karena kaitannya dengan teknologi hijau, kata BofA dalam sebuah catatan.