wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengawali perdagangan pekan ini, Senin (7/10) dari posisi 7.496,09. Level ini didapat usai IHSG menutup perdagangan pekan lalu dengan pelemahan 0,63% pada Jumat (4/10).
Analis Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy Lubis masih menyoroti stimulus ekonomi China yang menjadi katalis pendorong terjadinya arus dana keluar (outflow) investor asing dari pasar saham Indonesia. Sebaliknya, dana dari investor asing mengalir ke negara-negara Asia Timur seperti China, Hongkong, dan Jepang.
Situasi tersebut secara umum membuat saham-saham blue chip tertekan. Meski di sisi yang lain, saham di sektor energi dan barang baku berpotensi diuntungkan dari efek stimulus ekonomi di China.
Selain dari Negeri Panda tersebut, sentimen signifikan datang dari eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah, imbas konflik bersenjata antara Israel vs Iran. Ada kekhawatiran ini memicu ketidakpastian global. Ditambah lagi Iran merupakan negara dengan pasokan minyak terbesar ketiga di dunia, ungkap Abdul Haq dalam riset yang disiarkan Senin (7/10).
Abdul Haq memproyeksikan pada pekan ini IHSG masih berpeluang melemah secara terbatas. IHSG akan menguji level support 7.327 dengan resistance di area 7.658.Â
Sedangkan pada perdagangan hari ini, Stocknow.id memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang 7.455-7.600. Berikut rekomendasi saham yang layak dicermati:
1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- Strategi swing trade, rekomendasi buy pada harga Rp 1.500
- Target harga 1: Rp 1.555
- Target harga 2: Rp 1.580
- Stop loss: Rp 1.440.
2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
- Strategi swing trade, rekomendasi buy pada harga Rp 1.035
- Target harga 1: Rp 1.070
- Target harga 2: Rp 1.115
- Stop loss: Rp 1.000.Â
3. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- Strategi swing trade, rekomendasi buy pada harga Rp 1.145
- Target harga 1: Rp 1.180
- Target harga 2: Rp 1.200
- Stop loss: Rp 1.110.
4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
- Strategi swing trade, rekomendasi buy pada harga Rp 268
- Target harga 1: Rp 276
- Target harga 2: Rp 288
- Stop loss: Rp 256.