wmhg.org – Merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah membawa perubahan signifikan bagi para investor sahamnya.
Pasalnya Smartfren dan PT Smart Telecom (ST) diketahui akan dibubarkan pasca merger. Nantinya, para pemegang saham FREN secara otomatis mengalihkan kepemilikan sahamnya ke PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
Meskipun merger ini menjanjikan sinergi yang kuat dan potensi pertumbuhan yang lebih besar, namun tidak semua investor merasa puas. Rasio konversi saham yang kurang menguntungkan bagi pemegang saham minoritas FREN menjadi salah satu sorotan.
Pasalnya, pemegang saham publik EXCL akan terdilusi 27,95 persen. Pemegang saham publik di FREN akan dikonversi menjadi saham EXCL dengan rasio 0,011. Artinya setiap 94 saham FREN sama dengan 1 saham EXCL.
Sebelumnya PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk dan PT Smart Telcom (SmartTel/ST) mengumumkan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun atau sekitar USD 6,5 miliar.
EXCL akan menjadi surviving entity dengan nama perusahaan baru menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
Alhasil, Axiata dan Sinarmas akan memiliki porsi kepemilikan yang sama pada perusahaan gabungan (EXCL) masing–masing sebesar 34,8 persen sementara porsi kepemilikan publik sebesar 30,4 persen.
Porsi kepemilikan Sinarmas akan berasal dari gabungan kepemilikan PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi, dan PT Wahana Inti Nusantara.