wmhg.org – Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga meminta semua pihak untuk tidak berpolemik soal dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero).
Menurut dia, semua pihak harusnya fokus dalam mengawal proses hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung.
Hal ini untuk menanggapi adanya kabar Erick Thohir bersama kakaknya Garibaldi Boy Thohir terlibat dalam kasus korupsi tersebut.
Arya menegaskan, bahwa kabar tersebut adalah palsu alias hoaks.
Kejakasaan Agungyang sudahmemberikan statement bahwahoax-hoax yangbertebaran di sosial mediabahwaPak Erickdikatakanada terlibat lah dan sebagainyaatauturunan-turunannya gitu ya.Itu kansudah diluruskan olehKejaksaan Agung, ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta yang dikutip Jumat (7/3/2025).
Sekarangkita fokus kekorupsi.Korupsinya gitu.Dan kita dari Kementerian BUMN tuhsupport betulmasalahini ya, apa?Masalahfokusnya ke korupsi yang memangsedang diprosesteman-teman dari kejaksaan, sambung Arya.
Dia menambahkan, semua pihak juga harusnya mendukung dan bekerja sama dalam penaganan kasus dugaan korupsi ini. Sehingga, prosesnya bisa berjalan dengan cepat.
Dan kita juga meminta supayateman-teman pertamanya jugabekerjasama secara aktif dengankejaksaan sehinggabisadiselesaikan denganbaikurusanperlahan korupsi ini, ucap dia.
Sebelumnya, Nama Menteri BUMN Erick Thohir dan kakaknya pemilik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) Boy Thohir tengah disorot. Pasalnya, keduanya diduga masuk dalam pusaran dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero).
Namun, Kejaksaan Agung (Kejagung) kekinian belum menemukan fakta bahwa Thohir bersaudara memiliki peran dalam dugaan kasus korupsi tersebut.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar menegaskan, tim penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) membantah informasi di berbagai platform media sosial (medsos) yang menghubung-hubungkan Erick dan Boy dalam kasus yang merugikan negara Rp 193,7 triliun sepanjang 2018-2023 itu.
Nggak ada informasi fakta soal itu, ujar seperti dikutip Kamis (6/3/2025).