wmhg.org – JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) loyo pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-57. Greenback melemah dari mayoritas mata uang dunia.
Berdasarkan Trading Economics, indeks dolar (DXY) turun ke 108,37 pada Selasa (21/1) pukul 1.23 WIB. DXY turun 0,82% dalam 24 jam terakhir, mengakumulasi penunurunan 1,44% dalam sepekan. Bahkan sejak awal tahun dolar AS terkoreksi turun 0,11%.
Melansir Reuters, Trump memiliki sejumlah agenda yang akan langsung berlangsung ketika menjabat. Salah satu bocoran pidato Trump adalah dia akan mendorong kekuatan eksekutif di AS hingga melakukan transformasi atas peranan Negeri Paman Sam di kancah global.
Dia juga menyatakan akan melakukan restorasi dan revolusi di AS. Restorasi total AS dan revolusi akal sehat, seperti dilaporkan Reuters pada Senin (20/1).
Lalu, Trump akan mengeluarkan memo yang memerintahkan badan-badan pemerintah untuk menyelidiki defisit perdagangan dan praktik perdagangan yang tidak adil. Namun demikian, Trump tidak akan mengenakan tarif baru pada hari pertamanya menjabat.
Hal itu tercermin dari melunaknya sikap Trump kepada China. Tercermin dari pemulihan layanan TikTok kepada para penggunanya di AS pada Minggu (19/1) setelah Trump memastikan bahwa ia akan menghentikan sementara larangan federal terhadap aplikasi tersebut setelah mengambil alih kekuasaan.
Selanjutnya, Trump akan menandatangani 11 aturan terkait perbatasan. Salah satu aturannya adalah mengesahkan pengerahan pasukan AS ke perbatasan.
Perintah lainnya adalah Trump akan menetapkan kartel internasional dan organisasi kejahatan tertentu sebagai teroris.
Informasi lainnya adalah Depatemen Keamanan Dalam Negeri dan Pertahanan AS (US Departments of Homeland Security and Defense) akan menyelesaikan pembangunan tembok perbatasan dan mengerahkan personel untuk mengendalikan perbatasan.