wmhg.org – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, angkat bicara soal Jusuf Hamka alias Babah Alun yang kini diinstruksikan Partai Golkar menjadi Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Kaesang mengaku tak mau mempermasalahkannya.
Sebelum jadi Cagub, Babah Alun sempat dipasangkan jadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pasangan Kaesang.
Jadi tadi yang pertama adalah yang mengenai babah alun ya, saya kira juga gak masalah ya, ujar Kaesang di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (29/7/2024).
Kaesang menyatakan urusan instruksi untuk Babah Alun dalam Pilkada DKI merupakan ranah internal Golkar. Putra bungsu Presiden Jokowi itu mengaku tak ingin ikut campur.
Karena itu kan urusan dapurnya Golkar, jadi ya tidak mempermasalahkan ketika beliau dicalonkan sebagai Gubenur, nggak masalah, pungkasnya.
Jusuf Hamka sebelumnya mengaku telah mengantongi surat instruksi sebagai cagub dan cawagub DKI Jakarta.
Surat instruksi dengan nomor register SI/76/Golkar/7/2024 yang diterbitkan pada Rabu (17/7/2024) kemarin telah diteken Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, dan Sekjen Golkar, Lodewijk F Paulus.
Jusuf mengaku, bisa menyesuaikan diri dengan siapapun, bahkan dirinya menyebut jika dirinya mirip kunci inggris. Yang selalu klop bila dipasangkan dengan siapapun.
Ia bahkan rela menjadi cawagub DKI untuk mendampingi tokoh-tokoh seperti Kaesang Pangarep, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kemudian Anies Baswedan, bahkan Ridwan Kamil.
Sedangkan jika menjadi cagub, Jusuf Hamka menginginkan calon pendamping seperti Budi Djiwandono, Budiman Sudjatmiko, atau Maruarar Sirait.
Selain itu, Jusuf Hamka mengusulkan dua tokoh agamis yang dianggap layak menjadi pendampingnya di Pilkada Jakarta. Dua tokoh itu adalah Wakil Ketua Umum PBNU, Habib Hilal dan Ustaz Dasa\’ad Latif.