wmhg.org – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terdapat enam provinsi yang akan mengakhiri periode bonus demografi kurang dari 10 tahun ke depan.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan, enam provinsi tersebut di antaranya, provinsi Sumatra Barat yang masa bonus demografinya akan berakhir 2030.
Kemudian, Jawa Tengah yang akan berakhir pada 2034, D.I Yogyakarta pada 2033, Jawa Timur pada 2034, Bali 2033, dan Sulawesi Barat 2033.
Amalia menyebut, masing-masing provinsi memang mengalami masa bonus demografi yang berbeda, sehingga perbedaan tersebut perlu menjadi catatan bersama.
“Bahkan ada satu provinsi yang tidak mengalami bonus demografi, sampai dengan 2050 yaitu NTT (Nusa Tenggara Barat),” tutur Amalia saat melakukan rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI Rabu (28/8).
Sebagai catatan, sampai dengan 2050, proporsi penduduk usia non produktif terhadap usia produktif di provinsi NTT lebih besar dari 50%.
Adapun Kalimantan Timur menjadi provinsi dengan masa bonus demografi terlama yakni berlangsung hingga 2050.
Provinsi lainnya, seperti Aceh berakhir pada 2043, Sumatra Utara pada 2037, Riau pada 2044, Jambi pada 2041, Sumatra Selatan 2042, Bengkulu 2040, Lampung 2039, Kepulauan Bangka Belitung 2042, Kepulauan Riau 2043, dan DKI Jakarta 2039.
Selanjutnya, Jawa Barat berakhir pada 2043, Banten 2046, NTB 2043, Kalimantan Barat 2045, Kalimantan Tengah 2044, Kalimantan Selatan 2039, Kalimantan Utara 2046, Sulawesi Utara 2035, Sulawesi tengah 2045, Sulawesi Selatan 2039, Sulawesi Tenggara 2045, Gorontalo 2044, Maluku 2049, Maluku Utara 2048, Papua Barat 2048, dan Papua 2042.