wmhg.org – JAKARTA. China masih menjadi negara tujuan ekspor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor non-migas Indonesia ke China pada Juli 2024 mencapai US$ 4,82 miliar atau meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 4,66 miliar.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, tiga besar negara tujuan ekspor nonmigas adalah China, Amerika Serikat (AS), dan Jepang. Ketiga negara ini memberikan share sekitar 42,11% dari total ekspor non-migas Indonesia pada Juli 2024.
“Pada Juli 2024 Jepang menggeser India yang biasanya India berada pada pangsa ekspor terbesar ketiga,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Kamis (15/8).
Adapun nilai ekspor non-migas ke China sebesar US$ 4,82 miliar setara dengan 23,19% dari total ekspor non-migas.
Kemudian, ekspor non-migas ke Amerika tercatat sebesar US$ 2,15 miliar, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar US$ 1,97 miliar, atau setara 10,34% dari total ekspor non migas.
Kemudian, nilai ekspor non migas ke Jepang mencapai US$ 1,78 miliar, atau meningkat dari bulan sebelumnya sebesar US$ 1,24 miliar, atau setara 8,57% dari total ekspor non migas.
Nilai ekspor non migas ke negara di Kawasan Asean mencapai US$ 3,17 miliar, atau meningkat dari bulan sebelumnya sebesar US$ 3,61 miliar. Nilai ekspor ini setara 17,85% dari total ekspor non migas.
Selanjutnya ekspor non migas ke Uni Eropa mencapai US$ 1,44 miliar, atau meningkat dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,21 miliar. Nilai ekspor ini setara dengan 6,92% dari total ekspor non migas.
Ekspor lainnya mencapai US$ 6,88 miliar, atau turun dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 6,92 miliar. Nilai ekspor ini setara dengan 33,13% dari total ekspor non migas.