wmhg.org – JAKARTA. Indonesia menerima hibah lima tahun senilai US$ 649 juta dari Amerika Serikat (AS). Hal tersebut diperoleh salah satunya melalui Program Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC).
Inisiatif Compact II berfokus pada tiga komponen utama yang mencakup Proyek Advancing Transport and Logistic Accessibility Services (ATLAS), Proyek Pengembangan Pasar Keuangan, serta Pembiayaan UMKM.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menyampaikan, kemitraan antara Indonesia dan MCC akan membantu Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah terkait pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada peningkatan pembiayaan, infrastruktur transportasi dan logistik, serta peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM.
“Indonesia perlu melakukan kolaborasi di semua sektor untuk memacu pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, termasuk melalui investasi pemerintah, partisipasi aktif sektor swasta, keterlibatan mitra internasional, dan dukungan dari setiap warga negara,” tutur Thomas dalam keterangan tertulis, Rabu (5/9).
Thomas menambahkan, program Compact II bukanlah kemitraan signifikan pertama antara Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat melalui MCC.
Pada tahun 2013 hingga 2018, Indonesia terlibat dalam Millennium Challenge Compact I yang menunjukkan komitmen besar untuk memajukan tujuan pembangunan Indonesia melalui investasi dan reformasi strategis.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan memerlukan pemikiran yang inovatif, investasi strategis, dan fokus tanpa henti pada tujuan jangka panjang.
“Kita harus terus memanfaatkan kemitraan seperti yang telah kita miliki dengan MCC,” ungkapnya.
Adapun dengan peluncuran Program Compact II tersebut, Ia mengajak kedua negara untuk bekerja sama membuka peluang baru, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan memperkuat ketahanan infrastruktur dan sistem keuangan Indonesia.
“Kami yakin bahwa Compact II akan memberikan dampak yang berarti dan membantu kita mencapai tujuan kita selama lima tahun ke depan. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk membentuk masa depan Indonesia. Tidak hanya diukur dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi kualitas hidup yang kita berikan kepada masyarakat kita dan warisan yang kita butuhkan untuk generasi mendatang,” kata Thomas.