wmhg.org – Di tengah prediksinya tentang keruntuhan finansial, Robert Kiyosaki yang merupakan penulis buku keuangan pribadi terlaris ‘Rich Dad Poor Dad’, telah mengeluarkan peringatan lain terhadap uang fiat, khususnya dolar Amerika Serikat (USD). Dia kerap menyebut dolar sebagai uang palsu.
Menurut postingan X-nya yang diterbitkan pada tanggal 28 Juli 2024 lalu, Kiyosaki menceritakan kembali kisah tentang bagaimana ia mulai membuat koinnya sendiri saat ia masih muda dengan melebur tabung pasta gigi lama yang terbuat dari timah pada saat itu, sehingga menghasilkan uang logam nikel, uang logam 10 sen, dan uang logam seperempat dolar.
Namun, karakter “Poor Dad” dari bukunya, memperingatkannya bahwa tindakannya tersebut adalah ‘pemalsuan’.
Poor Dad mengatakan kepadanya bahwa itu ilegal dan dia akan masuk penjara jika tertangkap. Tentu saja hal itu secara efektif menghentikan bisnis peleburan tabung pasta giginya.
3 Aset yang dapat dibeli sebagai pengganti dolar
Melansir Finbold.com, Kiyosaki lebih lanjut menunjukkan bahwa pada tahun 1971, Presiden Nixon menghapus standar emas dari dolar. Selain itu, Departemen Keuangan AS serta Bank Federal Reserve mulai memalsukan uang, merujuk pada USD yang tidak lagi didukung oleh emas, sebagai 'uang palsu'.
Orang-orang yang bekerja untuk 'uang palsu' adalah salah satu alasan utama mengapa kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin lebar. Jangan jadi pecundang. Berhentilah bekerja untuk dan menyimpan 'Uang Palsu', paparnya.
Terakhir, penulis 'Rich Dad' menyinggung pidato terbaru mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik saat ini Donald Trump, di mana ia mendukung Bitcoin (BTC) dan perak sebagai 'uang pintar'.
Kiyosaki menyebutnya sebagai orang yang brilian secara finansial.
Jadilah lebih pintar dan simpan emas, perak, dan Bitcoin, demikian rekomendasi Kiyosaki kepada para followernya.
Informasi saja, Trump adalah salah satu pembicara utama di konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee, di mana ia berjanji untuk menjadikan AS sebagai 'ibu kota kripto dunia'.
Pernyataannya itu telah memicu optimisme dan sentimen bullish dalam komunitas cryptocurrency.