wmhg.org – JAKARTA. Diabetes bukan hanya penyakit yang menyerang manusia, tetapi juga dapat terjadi pada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Dengan penanganan yang tepat, penyakit ini dapat dikelola untuk memberikan kualitas hidup yang baik bagi hewan kesayangan Anda.
Memahami Diabetes pada Hewan Peliharaan
Mengutip sciencealert, diabetes pada hewan peliharaan terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas dan berfungsi mengatur kadar gula darah.
Jika insulin tidak bekerja dengan baik, kadar gula darah akan meningkat secara signifikan, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Diabetes pada hewan peliharaan dapat dibagi menjadi beberapa tipe utama. Diabetes tipe 1 terjadi karena kerusakan autoimun pada sel-sel pankreas penghasil insulin. Kondisi ini umum pada anjing, terutama yang berusia paruh baya, dan perkembangannya cenderung lambat.
Diabetes tipe 2 ditandai dengan resistensi insulin dan gangguan fungsi sel penghasil insulin. Kondisi ini lebih sering terjadi pada kucing, khususnya yang mengalami obesitas atau sudah tua, dan dapat dikelola dengan obat-obatan seperti inhibitor SGLT2 pada tahap awal.
Beberapa jenis diabetes disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti pankreatitis kronis pada anjing atau akromegali pada kucing. Selain itu, diabetes juga dapat terjadi pada anjing betina setelah masa birahi atau selama kehamilan.
Faktor risiko meliputi usia paruh baya hingga tua, obesitas, ras tertentu, seperti anjing betina yang tidak disterilkan, serta penggunaan obat-obatan seperti steroid.
Perubahan pola makan juga sangat penting, seperti diet rendah karbohidrat untuk kucing dan penurunan berat badan secara bertahap bagi hewan yang kelebihan berat badan.
Obat-obatan tambahan seperti inhibitor SGLT2 efektif untuk kucing pada tahap awal diabetes. Obat ini membantu menurunkan kadar gula darah tanpa risiko hipoglikemia. Penggunaan alat pemantau glukosa terus-menerus dapat membantu pemilik hewan dan dokter hewan memantau kadar gula darah dengan lebih akurat.
Dengan perawatan yang tepat, hewan peliharaan dengan diabetes dapat hidup sehat dan bahagia. Pada kucing, pengelolaan yang baik dapat meningkatkan peluang remisi hingga 80% pada tahap awal diagnosis. Pada anjing, meskipun remisi jarang terjadi, kualitas hidup tetap dapat dipertahankan dengan perawatan yang konsisten.