wmhg.org – Amerika Serikat dan aliansinya di Barat kini telah bersiap untuk melindungi Israel dari ancaman serangan balik yang mungkin datang dari Iran.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa negaranya sudah masuk ke dalam perang multi-front dengan Iran dan proksinya sebagai lawan.
Netanyahu mengatakan Israel siap dengan skenario apa pun.
Melansir Arab News, beberapa orang di Israel mulai menyiapkan tempat berlindung dari bom. Militer Israel mengaku berhasil mencegat hampir semua drone serta rudal balistik dan jelajah.
Kewaspadaan Israel meningkat setelah pada hari Minggu (4/8) dua orang lansia dikabarkan tewas di dekat Tel Aviv. Polisi mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang militan Palestina yang kini telah dinetralkan atau dibunuh.
Ketegangan di Timur Tengah memang diprediksi akan meningkat setelah tewasnya seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon dan pemimpin politik utama Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran pekan lalu.
Iran dan sekutunya di Timur Tengah menyalahkan Israel dan mengancam akan melakukan pembalasan.
Kantor berita AS, Axios, melaporkan para mitra AS di G7 telah menerima peringatan terkait kemungkinan adanya serangan Iran dan Hizbullah ke Israel pada hari Senin.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan belum jelas bagaimana Iran dan Hizbullah akan menyerang dan tidak mengetahui waktu pastinya.