wmhg.org – Departemen Pertahanan AS alias Pentagon mengumumkan bahwa mereka akan mengirim sejumlah kecil pasukan militer tambahan ke Timur Tengah, menyusul meningkatnya ketegangan antara Israel dan pasukan Hizbullan di Lebanon.
Sayangnya, Pentagon menolak untuk menyampaikan jumlah pasti serta unit yang dikerahkan ke Timur Tengah dalam pernyataannya hari Senin (23/9).
Karena sangat berhati-hati, kami mengirimkan sejumlah kecil personel militer AS tambahan untuk menambah pasukan kami yang sudah berada di wilayah tersebut, kata juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, dikutip Reuters.
Unit militer yang dimiliki AS di kawasan tersebut mencakup kapal induk Abraham Lincoln, pesawat tempur, dan sistem pertahanan udara.
Ryder juga menambahkan bahwa kekuatan AS di Timur Tengah saat ini sudah meningkat, lebih baik dari saat Iran menyerang Israel pada 14 April lalu.
Saat itu, Iran menyerang Israel dengan lebih dari 300 rudal dan drone. Intersepsi pertahanan udara dari AS, Inggris, dan sekutu lainnya sukses melindungi Israel.