wmhg.org – BANGKOK. Kementerian Keuangan Thailand mengungkapkan, bank-bank milik negara Thailand menginisiasi sejumlah langkah keuangan, termasuk penangguhan utang, penurunan suku bunga dan memberikan pinjaman dengan bunga rendah untuk membantu orang-orang yang terkena dampak banjir.
Mengutip Reuters, Selasa (27/8), dalam sepekan terakhir, puluhan provinsi, sebagian besar di utara dan timur laut negara itu, dilanda banjir, yang telah menewaskan sedikitnya 22 orang dan mempengaruhi lebih dari 30.000 rumah tangga.
Kementerian Keuangan Thailand dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, di antara langkah-langkah tersebut, Bank Tabungan Pemerintah akan menawarkan penangguhan utang bagi debitur dengan pinjaman hingga 10 juta baht (US$ 294.000) dan pengurangan suku bunga 50% selama tiga bulan.
Kementerian juga menambahkan, Bank Tabungan Pemerintah juga akan menawarkan pinjaman sebesar 10.000 baht per peminjam dengan suku bunga bulanan 0,6% selama 15 bulan.
Sementara itu, Bank Pertanian dan Koperasi Pertanian akan menggunakan 20 miliar baht untuk mendanai dua proyek, pinjaman tiga tahun untuk biaya darurat dan pinjaman 15 tahun untuk pemulihan kualitas hidup.
Sedangkan Bank Perumahan Pemerintah akan mengurangi pembayaran pinjaman sebesar 50% dan suku bunga menjadi 2% selama enam bulan, menurut kementerian tersebut.
Bank Pembangunan UKM akan menawarkan pinjaman hingga 5 juta baht per peminjam, dan Bank Ekspor-Impor Thailand akan menyediakan modal kerja sementara hingga 20% dari pinjaman awal.
Pada hari Senin, Menteri Keuangan sementara Pichai Chunhavajira mengatakan banjir tidak akan mempengaruhi pertumbuhan tahun ini karena dampaknya akan segera ditangani.
Kementerian Keuangan telah memperkirakan ekonomi Thailand akan tumbuh 2,7% tahun ini, setelah pertumbuhan 1,9% tahun lalu.
($1 = 34.0600 baht)