wmhg.org – Tentara Israel membunuh lebih dari 15 warga Palestina di Tepi Barat dalam bentrokan di sekitar kota Jenin hari Selasa (6/8).
Militer Israel sama sekali tidak menyangkal laporan tersebut dan mengonfirmasi telah melakukan dua serangan udara terpisah di Jenin. Mereka melaporkan bahwa serangan itu berhasil menewaskan empat orang militan.
Berbeda dengan itu, Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan jumlah korban jiwa akibat serangan udara militer Israel menewaskan lima orang.
Tidak hanya itu, pasukan tentara dan polisi Israel juga membunuh tujuh militan dan melukai sejumlah orang lainnya di Tepi Barat dalam sebuah bentrokan yang memang kerap terjadi.
Melansir Reuters, pasukan gabungan Israel memasuki Jenin dengan kendaraan lapis baja. Buldoser lapis baja juga dikerahkan untuk menggali jalan dengan tujuan mencari bom rakitan yang terkubur.
Militer Israel tidak berhenti di situ, serangan juga diteruskan di desa Kafr Qud, dekat Jenin. Otoritas kesehatan Palestina mengatakan dua orang tewas akibat tembakan Israel.
Bentrokan lain juga terjadi di kota Aqaba, Tepi Barat, antara Jenin dan kota Tubas. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya empat warga Palestina tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat tembakan Israel.
Salah satu korban tewas adalah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.
Aksi kekerasan pasukan Israel di Tepi Barat meningkat sejak negara itu melakukan serangan ke Gaza pada Oktober 2023.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, tentara Israel telah membunuh sedikitnya 615 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak saat itu.
Banyak dari korban tewas memang merupakan pejuang bersenjata yang tergabung dalam kelompok militan yang memerangi Israel, namun tidak sedikit juga dari mereka merupakan pemuda yang hanya melemparkan batu saat unjuk rasa atau bahkan warga sipil yang tidak terlibat sama sekali.