wmhg.org – TAIPEI. Bisnis Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) semakin mentereng berkat booming teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Permintaan yang kuat untuk cip AI mendorong peningkatan pesat penjualan raksasa produsen cip ini. Melansir Bloomberg, Jumat (9/8), TSMC mencetak pencapatan sebesar NT$ 256,95 miliar atau setara US$ 7,9 miliar pada bulan Juli, meningkat 45% secara tahunan.
Konsensus analis memprediksi pendapatan TSMC pada kuartal III ini akan tumbuh sebesar US$ 37% secara tahunan menjadi BT$ 747,4 miliar. Dengan melihat realisasi di Juli, TSMC kemungkinan akan melampaui ekspektasi itu.
TSMC merupakan salah satu penentu utama permintaan AI, sebagai produsen cip andalan bagi produsen akselerator terkemuka Nvidia dan Advanced Micro Devices.
Perusahaan ini juga merupakan satu-satunya pemasok prosesor untuk iPhone bikinan Apple di saat pasar perangkat seluler menunjukkan tanda-tanda bangkit dari posisi terendah pasca-Covid.
Bulan lalu, TSMC menaikkan proyeksi pendapatan setahun penuh menjadi tumbuh di atas 20%. Ini karena melonjaknya permintaan cip yang digunakan untuk kecerdasan buatan.
Untuk kuartal III, TSMC memprediksi pendapatan akan meningkat 34% menjadi US$ 22,4 miliar-US$ 23,2 miliar. Pendapatan TSMC di kuartal kedua naik 33% menjadi US$ 20,8 miliar, lebih baik dari perkiraan antara US$ 19,6 miliar-US$ 20,4 miliar.
Sementara laba bersih TSMC untuk April-Juni 2024 menjadi T$ 247,8 miliar, atau setara Rp 122,66 triliun, naik dari T$ 181,8 miliar, di tahun sebelumnya.