wmhg.org – Exxon Mobil (XOM)membukukan kinerja lebih baik dari perkiraan. Pada kuartal II, laba perusahaan mencapai US$ 9,2 miliar atau naik dari tahun lalu sebesar US$ 7,88 miliar. Kenaikan ini terjadi karena peningkatan produksi dari pembelian perusahaan minyak serpih Pioneer Natural Resources.
Begitu juga dari sisi saham, Exxon mengantongi laba per saham sebesar US$ 2,14. Hasil tersebut tercatat lebih tinggi dari pesaingnya, BP, Shell, dan ConocoPhillips.
Kepala Keuangan Exxon Mobil, Kathryn Mikells menyebut perolehan laba yang lebih tinggi ini didorong oleh rekor produksi yang baik di Guyana maupun di Permian. Kemudian ada pula efek dari peningkatan pembelian perusahaan minyak serpih Pioneer Natural Resources.
Beberapa analis menyoroti kecepatan Exxon menyelesaikan kesepakatan dibandingkan dengan pesaingnya. Chevron dan ConocoPhilips masih menunggu untuk menyelesaikan tinjauan regulasi atas kesepakatan yang tertunda, sedangkan Chevron mengisyaratkan minggu ini penutupan pembeliannya atas Hess mungkin tidak akan terjadi hingga paruh kedua tahun depan.
Kami sudah melihat garis pandang sinergi yang lebih besar daripada yang diharapkan ketika Exxon mengumumkan transaksi tersebut, kata Mikells, seraya menambahkan bahwa setiap pembaruan akan diungkapkan pada bulan Desember.
Exxon mobil juga menaikkan target produksi 2024 sebesar 13% menjadi 4,3 juta barel setara minyak per hari (boepd). Tahun lalu perseroan memproduksi 3,74 juta boepd.
Kenaikan produksi ini juga diikuti kenaikan belanja modal. Exxon meningkatkan panduan belanja modal tahunannya menjadi $28 miliar, lebih tinggi dari yang diumumkan sebelumnya $23 miliar.
Perusahaan berencana untuk membeli kembali saham senilai $19 miliar tahun ini, program pembelian kembali saham tertinggi di antara para pesaing utamanya di Barat. Kenaikannya dari $17,4 miliar tahun lalu.
Produksi minyak dan gas pada kuartal kedua tumbuh sebesar 15% dari kuartal sebelumnya yaitu mencapai 574.000 boepd. Jumlah tersebut sudah termasuk kontribusi Pioneer. Exxon telah mengantisipasi bahwa Pioneer akan menambah antara 500.000-550.000 boepd produksi pada kuartal tersebut.
Operasinya di Guyana, yang diharapkan menghasilkan sekitar 600.000 boepd tahun ini. Bulan Mei lalu, operasi ini puncak produksinya dengan rekor 663.000 boepd.