wmhg.org – BEIJING. China dengan tegas menentang negara mana pun yang mengizinkan Dalai Lama melakukan kunjungan dengan dalih apa pun.
Hal tersebut ditegaskan oleh juru bicara kementerian luar negeri China pada Kamis (22/8/2024).
Reuters memberitakan, pejabat senior dari Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih bertemu dengan Dalai Lama di New York pada hari Rabu (21/8/2024).
AS menegaskan kembali komitmen AS untuk memajukan hak asasi manusia warga Tibet, kata Departemen Luar Negeri AS seperti yang dilansir Reuters.
Pertemuan dengan pemimpin spiritual Buddha Tibet yang diasingkan berusia 89 tahun itu diperkirakan akan membuat China gusar. China menganggap Dalai Lama sebagai separatis berbahaya dan menentang kontak dengannya oleh pejabat negara mana pun.
China telah mengajukan protes serius terhadap AS, kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning dalam jumpa pers rutin.
Ning menambahkan, Kami tidak mengizinkan Dalai Lama terlibat dalam kegiatan separatis politik di AS.
Bulan lalu, China menyatakan penolakan keras terhadap undang-undang AS yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden yang mendesak Beijing untuk menyelesaikan perselisihan mengenai tuntutan Tibet untuk otonomi yang lebih besar, dan berjanji untuk mempertahankan dengan tegas kepentingannya.
Kementerian luar negeri China mengatakan pengangkatan seorang yang disebut koordinator khusus untuk masalah Tibet merupakan campur tangan dalam urusan dalam negeri China.