wmhg.org – JAKARTA. Perseteruan antara Elon Musk dan Mark Cuban kembali memanas setelah Cuban mengkritik cara Musk mengelola algoritma platform X (dahulu dikenal sebagai Twitter).
Kedua tokoh bisnis ternama ini kerap kali terlibat dalam perdebatan publik, namun kali ini perseteruan mereka menarik perhatian lebih besar karena menyangkut kebijakan platform media sosial yang memiliki dampak luas terhadap penggunanya.
Mark Cuban Mengkritik Algoritma X
Pada sebuah wawancara yang disiarkan dalam acara The Daily Show, Mark Cuban, seorang investor dan bintang dari acara realitas Shark Tank, mengutarakan pandangannya terkait algoritma X.
Menurut Cuban, Musk telah mengatur algoritma platform media sosial tersebut untuk menampilkan konten yang sesuai dengan preferensi pribadi Musk. Cuban menjelaskan bahwa ketika seseorang menulis algoritma, mereka memiliki kendali penuh untuk menentukan parameter yang mempengaruhi hasil akhir.
Ketika Anda menulis sebuah algoritma, Anda dapat mengatur parameter dari apa yang ingin Anda lihat terjadi, ujar Cuban dalam wawancara tersebut.
Ia menambahkan bahwa Musk kemungkinan telah melakukan hal tersebut sesuai dengan preferensi pribadinya.
Ia juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa para miliarder teknologi ini mulai kehilangan hubungan dengan dunia nyata.
Meskipun sering berseberangan dengan Musk, Cuban tidak sepenuhnya menentang kepemimpinan Musk di X. Ia bahkan menyatakan bahwa Musk memiliki potensi untuk membuat X sukses, asalkan Musk tidak merusak upaya tersebut dengan perilakunya sendiri di platform tersebut.
Dalam wawancara dengan GQ pada bulan September, Cuban mengatakan bahwa X di bawah kepemimpinan Musk bisa berhasil jika Musk bisa keluar dari jalannya sendiri.
Saya pikir dia berada di jalur yang benar untuk membuat bisnis ini sukses. Kecuali jika dia merusaknya sendiri dengan postingannya di X, kata Cuban kepada GQ.