wmhg.org – JAKARTA. Uni Eropa (UE) resmi menerapkan aturan baru yang mewajibkan semua perangkat elektronik portabel kecil dan menengah, seperti smartphone, tablet, kamera, hingga headphone, menggunakan port pengisian daya USB-C mulai Sabtu (28/12). Langkah ini bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik sekaligus mempermudah konsumen.
Aturan ini mengakhiri kebutuhan konsumen di UE untuk memiliki berbagai jenis charger bagi perangkat berbeda. Semua perangkat baru yang dijual di kawasan UE kini harus kompatibel dengan USB-C, menyusul keputusan parlemen dan negara anggota yang menyetujui standar ini secara mayoritas pada 2022.
Meski membawa manfaat besar bagi konsumen, kebijakan ini sempat menuai penolakan dari sejumlah produsen perangkat elektronik, termasuk Apple. Perusahaan teknologi raksasa tersebut awalnya menolak dengan alasan kebijakan ini dapat menghambat inovasi. Namun, Apple kini mulai mematuhi aturan tersebut dengan beralih ke port USB-C pada produk-produknya.
Parlemen Eropa juga berkomitmen untuk memantau penerapan kebijakan ini dan memastikan produsen perangkat elektronik mengikuti aturan yang berlaku.
Penerapan standar USB-C ini diharapkan mengurangi limbah elektronik, menciptakan teknologi pengisian daya yang lebih seragam, dan menghilangkan keluhan umum seperti “Maaf, saya tidak punya kabel yang cocok.”
“Aturan ini adalah tentang satu charger untuk semua,” tambah Cavazzini. Dengan demikian, konsumen di UE kini dapat menikmati kemudahan tanpa harus repot mencari charger yang sesuai untuk berbagai perangkat mereka.