wmhg.org – BANGKOK. Gempa bumi dahsyat yang berpusat di Myanmar mengguncang Asia Tenggara pada Jumat (28/3), menewaskan beberapa orang. Gempa merobohkan gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Bangkok dan meruntuhkan bangunan di Myanmar. Junta Myanmar yang berkuasa mengumumkan keadaan darurat di beberapa daerah.
Reuters melaporkan, setidaknya tiga orang tewas di kota Taungoo di Myanmar ketika sebuah masjid sebagian runtuh, kata saksi mata. Sementara media lokal melaporkan bahwa setidaknya dua orang tewas dan 20 orang terluka setelah sebuah hotel runtuh di Aung Ban.
Di Thailand, setidaknya satu orang tewas dan puluhan pekerja diselamatkan dari reruntuhan gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Bangkok, kata Institut Nasional Thailand untuk Pengobatan Darurat.
Otoritas kota Bangkok menyatakan mereka perlu menilai dan memantau daerah yang rusak, dan membantu orang-orang yang mungkin masih berisiko.
Di Bangkok, orang-orang berlarian ke jalanan dengan panik, banyak dari mereka tamu hotel dengan jubah mandi dan pakaian renang saat air terjun dari kolam renang yang ditinggikan di sebuah hotel mewah, kata saksi mata.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan, gempa tersebut, yang terjadi pada waktu makan siang, berkekuatan 7,7 magnitudo dan pada kedalaman 10 km (6,2 mil). Gempa tersebut diikuti oleh gempa susulan yang kuat.
Video dan gambar yang diposting oleh Myanmar Now menunjukkan atap berlubang di sebuah pasar di ibu kota, Naypyitaw.
Di Mandalay, gambar outlet tersebut menunjukkan menara jam telah runtuh dan sebagian dinding di Istana Mandalay hancur.
Kantor berita Xinhua China mengatakan getaran kuat terasa di provinsi Yunnan barat daya, yang berbatasan dengan Myanmar, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.
Saksi-saksi yang dihubungi di Yangon, kota terbesar Myanmar, mengatakan banyak orang berlari keluar dari gedung.
Gedung Kantor di Bangkok Bergoyang
Satu menara kantor di pusat kota Bangkok bergoyang dari sisi ke sisi selama setidaknya dua menit, dengan pintu dan jendela berderit keras, kata saksi mata.
Ratusan karyawan keluar melalui tangga darurat karena beberapa pekerja yang terkejut dan panik membeku. Jeritan keras bisa terdengar saat bangunan terus bergoyang.
Di luar, ratusan orang berkumpul di bawah sinar matahari sore, sementara staf dengan peralatan medis menemukan kursi kantor untuk orang tua dan orang-orang yang syok.
Kantor berita Xinhua China mengatakan getaran kuat terasa di provinsi Yunnan barat daya, yang berbatasan dengan Myanmar, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.