wmhg.org – NEW YORK. Harga emas turun ke US$ 2.888 per ons pada hari Jumat (28/2) setelah mencapai rekor tertinggi US$ 2.950 pada awal pekan. Emas tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangkaian tarif baru pada mitra dagang utama.
Presiden AS mengumumkan bahwa tarif 25% pada Kanada dan Meksiko berlaku minggu depan, beberapa menit setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengisyaratkannya untuk bulan April. Selain itu, Trump mengumumkan pembatasan pada Tiongkok dan pungutan baru terhadap Uni Eropa, yang selanjutnya akan merusak permintaan mata uang asing dan mengangkat greenback.
Seperti dikutip Tradingeconomics, Jumat (28/2), di sisi data ekonomi, data terbaru terus menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan 2,3% untuk AS pada kuartal IV. Namun, kekhawatiran pelemahan ekonomi meningkat karena lonjakan klaim pengangguran di tengah ketatnya pasar tenaga kerja AS.
Di tempat lain, impor emas Tiongkok melalui Hong Kong turun ke level terendah hampir tiga tahun pada bulan Januari, sementara data Swiss minggu lalu menunjukkan penurunan 99% dari tahun ke tahun dalam ekspor emas ke Tiongkok.