wmhg.org – LONDON. Pemerintah Inggris akan menyelidiki harga tiket konser Oasis yang dijual di situs web resmi dinaikkan saat permintaan melonjak. Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari keluhan penggemar selama akhir pekan tentang naiknya harga tiket konser reuni Oasis tahun depan.
Mengutip Reuters, Senin (2/9), Menteri Kebudayaan Inggris Lisa Nandy menyatakan turut prihatin melihat harga yang sangat tinggi di situs yang dioperasikan oleh peritel resmi yang menurutnya akan mengecualikan beberapa penggemar dari pertunjukan.
Pemerintah, kata Nandy, akan memasukkan isu-isu seputar transparansi dan penggunaan harga dinamis, yang menaikkan biaya saat permintaan tinggi, dalam tinjauan yang sudah direncanakan tentang penjualan tiket dan perlindungan konsumen.
Bekerja sama dengan artis, industri, dan penggemar, kita dapat menciptakan sistem yang lebih adil yang mengakhiri momok calo, penjualan kembali yang curang, dan memastikan tiket dengan harga yang wajar, kata Nandy dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam.
Menteri pemerintah lainnya, Lucy Powell yang merupakan pemimpin House of Commons, mengatakan kepada BBC bahwa ia membeli dua tiket seharga 350 pound (US$ 460) masing-masing dari pengecer resmi, lebih dari dua kali lipat dari harga aslinya.
Oasis mengumumkan 17 pertunjukan di Inggris Raya dan Irlandia, dengan yang pertama akan diadakan di Cardiff pada bulan Juli 2025, lalu disusul pertunjukan di Manchester tempat band tersebut dibentuk pada tahun 1991, kemudian London, Edinburgh, dan Dublin.
Semua tiket di Inggris terjual dalam waktu sekitar 10 jam pada hari Sabtu, setelah banyak penggemar menghabiskan hari dalam antrean online.
(US$1 = 0,7616 pound)