wmhg.org – JAKARTA. Hashim S Djojohadikusumo menjadi Ketua Delegasi Indonesia di Forum tahunan Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa/Conference of the Parties (COP) ke-29, Azerbaijan.
Hashim akan didampingi langsung oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dalam menghadiri COP29.
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, terdapat venue Paviliun Indonesia di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, tempat dilaksanakannya COP29.
Menhut Raja Juli juga melakukan koordinasi kesiapan akhir delegasi Indonesia di Forum tahunan Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa/ Conference of the Parties (COP) ke-29.
Pavilun Indonesia ini sebagai kegiatan Public Outreach/Soft Diplomacy, yang bertujuan mempromosikan hal-hal positif yang dimiliki oleh Indonesia. Paviliun ini juga sebagai ruang untuk berdiskusi menyampaikan ide dan gagasan.Â
Termasuk sarana menyampaikan progres yang sudah dilakukan indonesia, civil society, bisnis sektor PLN dan Pertamina, dalam proses menghijaukan dunia.
Nantinya Paviliun Indonesia ini akan dibuka secara resmi oleh Ketua Delegasi Indonesia di COP29 Hashim S Djojohadikusumo.
Jam 12 (tanggal 11 November) akan dibuka secara resmi, diresmikan oleh Pak Hashim sebagai Ketua Delegasi sekaligus Utusan khusus Presiden RI, ujar Raja Juli dalam keterangan pers, Senin (11/11).
Raja Juli juga mengatakan, nantinya Hashim akan menyampaikan pidato sikap Indonesia di COP29. Tidak hanya itu, Menhut Raja Juli juga menyebut akan melakukan pertemuan bilateral dengan berbagai pihak.Â
Dan insyallah di tanggal 12 (November) jam 12 siang acara COP29 akan dibuka secara resmi, nanti di situ akan ada acara series negotiation, termasuk pada tanggal 13 November jam 5 sore Pak Hashim akan sampaikan pidato dari Indonesia untuk COP29, mohon dukungan agar berjalan dengan baik, tuturnya.Â
Untuk diketahui, pelaksanaan Konferensi COP29 mengusung tema ‘In Solidarity for a Green World’ akan dilaksanakan pada 11 hingga 22 November 2024. Â
Pertemuan ini akan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim dalam tingkat internasional.