Jakarta, wmhg.org Indonesia – Calon investor baru di toko online (e-commerce) terbesar di India, Flipkart, bisa bertambah. Kabar terbaru, induk usaha Google, Alphabet sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi di Amazon India ini bersama dengan Walmart, menurut dua sumber yang mengetahui rencana ini.
Pada Selasa (8/5/2018) Walmart mengumumkan rencana pembalialihan 77% saham Flipkart dengan nilai US$16 miliar atau setara Rp 224 triliun (asumsi US$1= Rp 14.000). Dari US$16 miliar tersebut, dana sebesar US$2 miliar akan dijadikan pendanaan modal baru guna mendukung pertumbuhan bisnis.
-
Kuasai Pasar India, Walmart dan Amazon Bersaing Beli Flipkart
-
Jeff Bezos Ajukan Penawaran Resmi Akuisisi \’Amazon India\’
-
Walmart Akuisisi Flipkart, untuk Redam Ambisi Amazon di India
Walmart juga menyatakan sedang berdiskusi dengan calon investor tambahan untuk bergabung dalam putaran. Walmart akan menjadi pemegang saham mayoritas. Namun tak menyebut nama investor yang akan masuk.
Mengutip wmhg.org International, saat ini sedang berlangsung pembicaraan antara Walmart dengan Alphabet walau belum ada kesepakatan. Tetapi seorang sumber mengungkapkan Alphabet siap memberikan dana hingga US$3 miliar.
Ada manfaat yang signifikan pada orang-orang yang membeli banyak ponsel Android dan e-commerce di India adalah saluran besar untuk itu. Jadi ada sedikit strategi \’miliaran pengguna berikutnya\’ dan sedikit membuat Amazon berkeringat, ujar Punit Soni, mantan kepala produk Flipkart yang juga bekerja di Google selama delapan tahun.
Di Amerika Serikat, Google dan Walmart telah bekerja sama menantang Amazon melalui layanan Express, yang memungkinkan pengguna untuk memiliki produk Walmart yang dikirim melalui Google.
Alphabet juga mungkin tertarik dengan Flipkart sebagai cara untuk menghadapi persaingan cloud dari Amazon dan Microsoft.
Seorang eksekutif di Flipkart, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya berspekulasi bahwa berinvestasi bersama Walmart akan membuat Alphabet tetap terlibat dalam e-commerce India sambil menawarkan terobosan untuk mempromosikan penggunaan teknologi perusahaannya.
Amazon adalah pemimpin bisnis cloud, tetapi penyedia cloud nomor dua Microsoft, yang menginvestasikan US$ 1,4 miliar di Flipkart bersama eBay dan Tencent tahun lalu, saat ini adalah penyedia cloud eksklusif Flipkart. Jika Alphabet mengambil saham Flipkart, Google bisa mengambil bisnis cloudnya.
Seorang juru bicara Alphabet menolak berkomentar.