wmhg.org – Timur Tengah yang tandus kini berhasil bertransformasi menjadi kawasan paling kaya di dunia berkat sumber minyaknya yang melimpah. Mari intip deretan ladang minyak mentah paling subur di Timur Tengah saat ini.
Mengutip GlobalData, negara penghasil minyak terbesar di Timur Tengah adalah Arab Saudi, Irak, dan Uni Emirat Arab.
Sejumlah perusahaan minyak terbesar di dunia berbasis di beberapa negara tersebut, termasuk Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco). Masing-masing perusahaan tentu telah mengamankan banyak ladang untuk mengeruk minyak mentah demi keuntungan mereka.
Berikut adalah adalah 10 ladang minyak mentah terbesar di Timur Tengah.
Baca Juga: 10 Negara Terkaya di Kawasan Timur Tengah Tahun 2024
1. Ghawar
Wilayah pertama adalah Ghawar yang ada di bagian timur Arab Saudi. Ladang minyak mentah ini dimiliki oleh Saudi Aramco secara penuh. Ladang ini mampu memproduksi 3,04 juta barel minyak mentah per hari pada tahun 2023. Berdasarkan estimasi GlobalData, produksi akan terus berlanjut hingga ladang itu mencapai batas ekonominya pada tahun 2081.
2. Zuluf
Zuluf juga terletak di Arab Saudi. Sama degan Ghawar, ladang minyak Zuluf juga dimiliki 100% oleh Saudi Aramco, perusahaan minyak terbesar di dunia. Ladang ini tercatat mampu memproduksi 1,51 juta barel minyak per hari pada tahun 2023. Zuluf diprediksi baru akan mengering pada tahun 2068.
3. Marjan Complex
Ladang minyak paling subur berikutnya adalah Marjan Complex yang juga ada di Arab Saudi. Ladang milik Saudi Aramco ini mampu memproduksi 1,42 juta barel minyak mentah per hari pada tahun 2023. Marjan Complex diprediksi baru akan melemah pada tahun 2068.
Baca Juga: Ini Dia 10 Negara Produsen Minyak Bumi Terbesar di Dunia
4. Shaybah
Ladang minyak mentah di kawasan timur Arab Saudi ini juga dimiliki 100% oleh Saudi Aramco. Shaybah mampu memproduksi 1,25 juta barel minyak per hari pada tahun 2023 dan diprediksi mencapai batas ekonominya pada tahun 2093.
5. Khurais Complex
Khurais Complex juga berada di Arab Saudi dan dikelola sepenuhnya oleh Saudi Aramco. Titik ini mampu memproduksi 0,93 juta barel minyak per hari pada tahun 2023. Produksinya akan terus berlanjut hingga ladang ini mencapai batas ekonominya pada tahun 2077.
6. Greater Burgan
Ladang minyak satu ini berada di Kuwait. Greater Burgan dimiliki oleh Kuwait Petroleum Corp. dan dioperasikan oleh Kuwait Oil Co. Ladang ini menghasilkan 0,85 juta barel minyak per hari pada tahun 2023 dan diprediksi baru akan mencapai batasnya pada tahun 2041.
7. Rumaila
Ladang minyak mentah Rumaila terletak di Al-Basrah, Irak. Rumaila dimiliki oleh tiga perusahaan sekaligus, yaitu BP (46,06%), China National Petroleum (47,94%), dan Kementerian Perminyakan Irak (6%). Ladang ini menghasilkan 0,82 juta barel minyak per hari pada tahun 2023 dan diperkirakan masih produktif hingga 2049.
Baca Juga: Daftar 10 Negara dengan Perekonomian Terbaik di Dunia Tahun 2024
8. Safaniyah
Safaniyah terletak di Arab Saudi dan dimiliki sepenuhnya oleh Saudi Aramco. Ladang ini menghasilkan 0,78 juta barel minyak per hari pada tahun 2023. Produksi akan terus berlanjut hingga ladang tersebut mencapai batas ekonominya pada tahun 2052.
9. Berri
Lokasi berikutnya adalah Berri yang berada di Arab Saudi dan dimiliki sepenuhnya oleh Saudi Aramco. Ladang ini mampu memproduksi hingga 0,76 juta barel minyak mentah per hari pada tahun 2023. Ladang ini diprediksi baru akan mencapai batasnya pada 2062.
10. Upper Zakum
Ladang minyak paling subur di Timur Tengah terakhir adalah Upper Zakum yang terletak di Uni Emirat Arab. Kawasan ini dimiliki oleh Abu Dhabi National Oil (60%), Exxon Mobil (28%), Inpex (12%), dan dioperasikan oleh ADNOC Offshore. Ladang tersebut menghasilkan 0,76 juta barel minyak per hari pada tahun 2023 dan diprediksi baru akan mencapai batasnya pada tahun 2075.