wmhg.org – Pada Senin (14/10/2024), kepala intelijen Jerman memperingatkan, Rusia dapat berada dalam posisi untuk menyerang NATO pada tahun 2030. Selain itu, Rusia juga bisa meningkatkan upaya untuk mengganggu pendukung Ukraina yang merupakan negara-negara Barat melalui sabotase.
Melansir The Moscow Times, Jerman adalah pendukung militer terbesar kedua Ukraina setelah Amerika Serikat.
Dalam hal personel dan material, angkatan bersenjata Rusia kemungkinan akan mampu melakukan serangan terhadap NATO paling lambat akhir dekade ini, kata kepala intelijen luar negeri BND Bruno Kahl kepada parlemen.
Dia menambahkan, konfrontasi langsung antara Moskow dan aliansi militer pimpinan AS menjadi pilihan bagi Rusia.
Kahl, saat berbicara dalam sidang di Bundestag bersama para kepala intelijen dalam negeri dan militer Jerman, secara bergantian memperingatkan tentang meningkatnya ancaman dari Rusia dalam konteks invasi Ukraina.
Spionase dan sabotase Rusia di Jerman meningkat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, kata kepala intelijen dalam negeri Thomas Haldenwang.
Ia menyebutkan dugaan aktivitas sabotase, termasuk insiden yang hampir terjadi berupa tabrakan dengan melibatkan paket yang meledak dan pesawat kargo DHL.
Paket itu terbakar di darat sebelum dimuat ke dalam pesawat, dalam apa yang disebut Haldenwang sebagai kecelakaan yang beruntung, tanpa secara eksplisit menyebut nama tersangka pelakunya.
Jika paket itu meledak di dalam pesawat selama penerbangan, pasti akan terjadi kecelakaan dan puing-puingnya bisa mengenai semua orang di Jerman yang, secara terbuka atau diam-diam, bersimpati kepada Putin, katanya.
Rusia juga terlibat dalam kampanye disinformasi. Yakni dengan mengerahkan pesawat nirawak untuk memata-matai lokasi-lokasi sensitif dan berupaya merekrut orang, termasuk dari dunia kejahatan terorganisasi, dengan tawaran uang.
Kepala intelijen militer Martina Rosenberg menambahkan, ada juga peningkatan signifikan dalam aktivitas spionase dan sabotase dari Rusia yang menargetkan angkatan bersenjata Jerman.
Di antara aktivitas yang dilakukan Rusia adalah pengintaian pengiriman senjata Jerman ke Ukraina serta pengawasan proyek pelatihan dan persenjataan militer, katanya.