wmhg.org – TOKYO. Hujan lebat dan angin kencang melanda Jepang barat daya pada Kamis (29/8), saat angin topan Shanshan menerjang daratan di prefekur Kagoshima. Terjangan angin topan ini memutus pasokan listrik dan melukai puluhan orang.
Mengutip Reuters, Kamis (29/8), Badan Cuaca mengungkapkan, topan Shanshan yang dikategorikan sebagai topan kuat, dengan hembusan hingga 60 meter per detik (216 km per jam/134 mph), menerjang daratan dekat kota Satsumasendai yang terletak di pulau Kyushu di barat daya negara itu pada Kamis pagi.
Pihak berwenang memperingatkan badai itu bisa menjadi salah satu yang terkuat yang pernah melanda wilayah tersebut, dan pemerintah daerah telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi jutaan penduduk di beberapa prefektur.
Penyiar publik NHK melaporkan, satu orang hilang dan 39 orang terluka di prefektur Kagoshima dan Miyazaki.
Rekaman dari NHK menunjukkan dinding-dinding robek dan kaca-kaca jendela bangunan pecah di Miyazaki, tampaknya karena hembusan angin. Benda-benda berserakan di jalan atau tergantung di tiang-tiang listrik.
Lebih dari 250.000 rumah tangga di tujuh prefektur mengalami pemadaman listrik hingga pukul 9:00 pagi pada hari Kamis (0000 GMT), menurut Kyushu Electric Power Co.
Setelah melanda Kyushu selama beberapa hari ke depan, badai tersebut diperkirakan akan mendekati wilayah tengah dan timur, termasuk ibu kota Tokyo, sekitar akhir pekan, kata badan cuaca.
Para produsen mobil besar termasuk Toyota dan Nissan menghentikan operasi pada hari Kamis di beberapa atau semua pabrik domestik mereka karena badai tersebut.
Maskapai penerbangan, termasuk ANA Holdings dan Japan Airlines, telah mengumumkan pembatalan lebih dari 600 penerbangan domestik. Layanan kereta api telah dihentikan di banyak wilayah di Kyushu.
Topan Shanshan adalah sistem cuaca buruk terbaru yang melanda Jepang, setelah Topan Ampil, yang juga menyebabkan pemadaman listrik dan evakuasi, awal bulan ini.