wmhg.org – HELSINKI. Finlandia akan mengembalikan dua panda raksasa ke China pada bulan November 2024, lebih awal delapan tahun dari rencana.
Menurut ketua dewan kebun binatang kepada Reuters, kebun binatang tempat mereka tinggal tidak lagi mampu membiayai perawatan kedua panda raksasa tersebut.
Melansir Reuters, panda-panda tersebut, yang diberi nama Lumi dan Pyry, dibawa ke Finlandia pada bulan Januari 2018, beberapa bulan setelah Presiden China Xi Jinping mengunjungi Finlandia. Pada saat itu, Xi menandatangani perjanjian bersama tentang perlindungan hewan-hewan tersebut.
Sejak didirikan pada tahun 1949, Republik Rakyat China telah mengirim panda-panda ke kebun binatang-kebun binatang asing untuk memperkuat hubungan dagang, mempererat hubungan luar negeri, dan meningkatkan citra internasionalnya.
Menurut penjelasan Kebun Binatang Ahtari, rumah panda-panda tersebut saat ini, perjanjian Finlandia tersebut berlaku selama 15 tahun. Akan tetapi, panda-panda tersebut akan segera dikarantina selama sebulan sebelum dikirim kembali ke China.
Berdasarkan penjelasan Ketua Ahtari Risto Sivonen, kebun binatang Athari yang merupakan perusahaan swasta, telah menginvestasikan lebih dari 8 juta euro (US$ 8,92 juta) di fasilitas tempat tinggal hewan-hewan tersebut dan menanggung biaya tahunan sebesar 1,5 juta euro untuk perawatannya. Ini termasuk biaya pelestarian yang dibayarkan ke China.
Kebun binatang tersebut berharap panda-panda itu akan menarik pengunjung ke lokasi di Finlandia bagian tengah.
Akan tetapi, pihak kebun binatang pada tahun lalu mengatakan bahwa mereka malah mengakumulasi utang yang meningkat karena pandemi membatasi perjalanan. Hingga akhirnya mereka sedang mendiskusikan untuk pengembalian panda.
Menurut pihak kebun binatang, inflasi yang meningkat telah menambah biaya. Dan pemerintah Finlandia pada tahun 2023 menolak permohonan pendanaan negara.
Sivonen menjelaskan, secara keseluruhan, negosiasi untuk mengembalikan hewan-hewan tersebut telah berlangsung selama tiga tahun.
Sekarang kami mencapai titik di mana China mengatakan hal itu dapat dilakukan, kata Sivonen.
Menurut juru bicara kementerian luar negeri Finlandia, pengembalian panda-panda tersebut merupakan keputusan bisnis yang dibuat oleh kebun binatang yang tidak melibatkan pemerintah Finlandia dan seharusnya tidak memengaruhi hubungan antara kedua negara.
Sementara itu, kedutaan besar Tiongkok di Helsinki mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, meskipun ada upaya dari China untuk membantu kebun binatang tersebut, kedua negara pada akhirnya bersama-sama memutuskan untuk mengembalikan panda tersebut.