wmhg.org – HANOI. Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi di Vietnam terus meningkat menjadi 254 orang, menurut Badan Penanggulangan Bencana negara tersebut pada hari Jumat (13/9).
Banjir bandang dan tanah longsor yang dipicu oleh badai tersebut memperparah situasi, meskipun air mulai surut dan upaya pencarian korban masih berlangsung.
Vietnam, negara di Asia Tenggara, masih berjuang menghadapi dampak dari badai terkuat yang melanda Asia tahun ini, yang menghantam pesisir timur laut negara itu pada Sabtu lalu.
Lebih dari 820 orang terluka dan 82 lainnya masih hilang, kata badan tersebut.
Selain itu, ratusan ribu anak-anak kehilangan rumah dan tidak memiliki akses ke air bersih, sanitasi, serta layanan kesehatan, menurut UNICEF.
Sekitar 2 juta anak juga terputus dari akses pendidikan, dukungan psikososial, dan program pemberian makanan di sekolah, karena banyak sekolah yang rusak serta kekurangan listrik dan air bersih.