wmhg.org – BEIJING – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam kunjungan kenegaraan perdananya ke China, disambut Perdana Menteri China Li Qiang di Great Hall of the People, Beijing.
Pertemuan ini memperkuat hubungan strategis kedua negara, mencakup sektor ekonomi, pendidikan, hingga upaya pengentasan kemiskinan.
Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah China dan menegaskan kedekatan kedua negara.
Ini mencerminkan persahabatan yang erat dan rasa hormat yang tinggi dari RRT terhadap Indonesia. Tiongkok adalah teman dan mitra yang sangat penting, tidak hanya saat ini tetapi juga untuk masa depan, ujar Presiden Prabowo.
Dalam pertemuan ini, kedua negara menandatangani berbagai kontrak bisnis bernilai lebih dari US$ 10 miliar, melibatkan perusahaan-perusahaan besar dari China dan Indonesia.
Investasi ini akan mempererat kolaborasi bisnis, membuka peluang kerja, dan mengembangkan proyek-proyek infrastruktur penting di Indonesia.
Kolaborasi erat ini menunjukkan semakin dalamnya integrasi antara perusahaan-perusahaan kita, kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga menyampaikan minatnya untuk belajar dari China dalam hal pengentasan kemiskinan, berharap dapat menerapkan pendekatan serupa di Indonesia.
Di bidang pendidikan, ia menekankan rencana Indonesia untuk mengirim lebih banyak pelajar ke China guna memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan global.
Pertemuan ini menjadi tonggak penting menjelang perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China pada 2025.
Dengan komitmen kuat untuk mempererat kerja sama, kedua negara siap menghadapi tantangan global sambil membangun masa depan bersama yang lebih sejahtera.