wmhg.org – TOKYO. Honda Motor melaporkan laba periode April-Juni 2024 meningkat 23%. Emiten ini diuntungkan pelemahan yen. Selain itu, pertumbuhan penjualan kendaraan hibrida di Amerika Serikat (AS) dan pasar dalam negeri menopang kinerja.
Produsen mobil terbesar kedua di Jepang ini mencatat laba operasi periode April-Juni 2024 mencapai ¥ 484,7 miliar, setara Rp 52,93 triliun. Realisasi ini lebih tinggi dibanding konsensus proyeksi analis, sebesar ¥ 472,4 miliar.
Reuters memberitakan, Honda mempertahankan proyeksi laba operasi setahun penuh di ¥ 1,42 triliun. Tapi perusahaan ini memangkas proyeksi penjualan China sebesar 21% jadi 840.000 kendaraan.
Pada pekan lalu, Honda memperkirakan penjualan kendaraan global tumbuh 2% menjadi 1,9 juta di enam bulan pertama tahun ini.
Pertumbuhan terutama ditopang kenaikan penjualan sebesar 9% di Amerika Serikat, sebagai pasar utamanya. Sebaliknya, Honda menghadapi tantangan berat di China karena penjualan merosot.