wmhg.org – SAO PAULO. Maskapai penerbangan Brasil, Azul Airlines pada Senin (28/10) telah mencapai kesepakatan dengan para pemegang obligasinya untuk memperoleh pembiayaan tambahan hingga US$ 500 juta. Ini adalah bagian dari restrukturisasi yang diharapkan dan dapat meredakan kekhawatiran pasar tentang beban utang Azul.
Azul menjadi maskapai penerbangan yang mendominasi industri penerbangan Brasil bersama dengan LATAM dan Gol.SA, telah berhasil menghindari kebangkrutan setelah pandemi Covid-19, termasuk dua pesaing utamanya.
Pengumuman ini muncul setelah Reuters melaporkan minggu lalu yang mengutip sumber, bahwa Azul tengah berunding dengan beberapa pihak termasuk pemegang obligasi dan pemberi pinjaman Jefferies untuk mengumpulkan dana sekitar US$ 400 juta dalam bentuk modal segar melalui pembiayaan utang, dan kesepakatan sudah hampir tercapai.
Baca Juga: Azul Systems Inc Merilis Hasil Survei dan Laporan Stafe of Java
Modal segar tersebut merupakan syarat kesepakatan terbaru Azul dengan lessor untuk membatalkan kewajiban senilai hampir US$ 550 juta sebagai ganti kepemilikan saham sekitar 20% dari perusahaan. Pinjaman baru tersebut menurut para analis penting untuk memperkuat posisi kas maskapai Brasil ini.
Kami mengharapkan reaksi pasar yang positif karena ketentuan yang diumumkan telah mengesampingkan proses Bab 11, kata analis Bradesco BBI dalam sebuah catatan kepada klien dikutip Reuters.
Berdasarkan kesepakatan dengan pemegang obligasi, maskapai tersebut mengatakan dalam pengajuan sekuritas mereka akan menerima US$ 150 juta minggu ini dan US$ 250 juta lagi pada akhir tahun dalam bentuk utang segar. Sehingga akan sesuai target US$ 400 juta akan didapat Azul.
Azul pada Senin menambahkan, kesepakatan tersebut dapat mencakup pembiayaan tambahan sebesar US$ 100 juta dan potensi pertukaran utang dengan ekuitas sebanyak US$ 800 juta jika berhasil meningkatkan arus kasnya lebih lanjut dengan mengurangi biaya sekitar US$ 100 juta per tahun.
Hal ini akan memungkinkan deleveraging Azul dengan cepat, kata Kepala Eksekutif Azul John Rodgerson dalam sebuah wawancara dikutip Reuters.
Mereka mengatakan 'kami adalah kreditor tetapi ingin menjadi pemegang ekuitas jika kami memiliki pengurangan biaya ini'. Itu adalah sebuah pilihan, tetapi saya yakin kami akan mengambilnya.
Rodgerson mencatat, ini cara Azul untuk mencapai pengurangan biaya yang diusulkan adalah negosiasi dengan lessor dan produsen seperti Embraer SA, Airbus PA, GE dan RTX's Pratt & Whitney.
Baca Juga: Laga FIFA Match Day Indonesia vs Curacao, Siapa Curacao?
Rodgerson mengakui, kesepakatan tersebut menyiratkan dilusi ekuitas tetapi mengabaikan kekhawatiran mengenai hal itu. Jelas akan terjadi dilusi, tetapi dari perusahaan yang jauh lebih kuat. Lebih baik memiliki bagian yang lebih kecil dari kue yang jauh lebih besar, kata dia.
Pengumuman hari Senin juga mencakup kesepakatan untuk meningkatkan arus kas sebesar US$ 150 juta dengan mengurangi kewajiban lessor dan produsen peralatan tertentu selama 18 bulan ke depan.
Azul telah menegosiasikan kembali 98% kewajibannya dengan lessor dan produsen sebagai bagian dari kesepakatan yang diumumkan sebelumnya yang kini telah dirampungkan.