wmhg.org – JAKARTA. Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, beserta beberapa sekutunya, kini resmi terlibat dalam sebuah konspirasi kriminal yang bertujuan untuk menghancurkan sistem demokrasi Brasil melalui sebuah kudeta kanan.
Penyidik dari polisi federal Brasil mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa mereka telah menyelesaikan penyelidikan panjang mengenai upaya terkoordinasi untuk “meruntuhkan negara konstitusional Brasil” secara kekerasan.
Laporan penyelidikan tersebut, yang kini telah diteruskan ke Mahkamah Agung Brasil, menandai langkah penting dalam menindak upaya penghancuran demokrasi terbesar di dunia ini.
Upaya untuk menggulingkan kemenangan Lula mencapai puncaknya dengan kerusuhan pada 8 Januari 2023 di ibu kota Brasilia, di mana para pendukung radikal Bolsonaro menyerbu istana presiden, gedung kongres, dan mahkamah agung.
Reaksi Pemerintah Lula dan Implikasi Hukum
Meski pemerintahan Lula kini kembali berkuasa, ancaman dari kelompok kanan jauh terhadap pemerintahannya masih terus berlangsung.
Baru-baru ini, seorang anggota partai politik Bolsonaro tewas setelah meledakkan dirinya sendiri dengan bahan peledak buatan dalam serangan terhadap Mahkamah Agung.
Di tempat kejadian, polisi menemukan topi dengan slogan Brasil di atas segalanya. Tuhan di atas semuanya, yang merupakan slogan utama dari gerakan kanan yang dipimpin oleh Bolsonaro.
Paulo Pimenta, Menteri Komunikasi pemerintahan Lula, menyatakan bahwa pemerintah sangat terkejut dan marah dengan pengungkapan bahwa Bolsonaro dan beberapa anggota militer terlibat dalam rencana untuk menggulingkan demokrasi Brasil dengan “keberanian yang hampir tidak bisa dipercaya”.
Pimenta juga menekankan bahwa kejahatan serius ini harus mendapatkan konsekuensi hukum yang setimpal.
Baca Juga: Perseteruan Elon Musk vs Ibu Negara Brasil Janja Lula da Silva Hebohkan Media Sosial
Langkah Hukum Selanjutnya
Sekarang, dengan laporan penyelidikan di tangan Mahkamah Agung dan Kantor Kejaksaan Umum, pemerintah Brasil menunggu keputusan apakah 37 orang yang terlibat dalam konspirasi ini akan didakwa dan diadili.
Pimenta menegaskan bahwa mereka yang terbukti bersalah harus menerima hukuman atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap demokrasi, konstitusi, dan rakyat Brasil.
Sementara itu, seruan dari banyak pihak untuk melihat Bolsonaro di penjara semakin kuat, seiring dengan terungkapnya bukti-bukti keterlibatan yang mengarah pada ancaman serius terhadap sistem politik dan konstitusional negara ini.