wmhg.org – JAKARTA. Mia Khalifa, seorang model dan influencer terkenal, baru-baru ini menanggapi rumor yang beredar mengenai hubungannya dengan pemain sepak bola asal Argentina, Julián Álvarez.
Spekulasi mengenai hubungan tersebut pertama kali muncul di media Argentina sebelum menyebar ke situs berita internasional.
Berita tersebut menjadi viral setelah Khalifa dengan tegas membantah klaim tersebut melalui unggahan di platform X (sebelumnya Twitter).
To clear things up: I’m not dating anybody, and if I was, it certainly wouldn’t be someone not old enough to remember where they were on 9/11 — Mia K. (@miakhalifa) November 19, 2024
Bantahan Mia Khalifa
Dalam unggahannya, Khalifa menegaskan bahwa ia tidak menjalin hubungan dengan siapa pun. Bahkan, untuk memperjelas situasi, ia menambahkan sindiran mengenai usia Álvarez yang lahir pada tahun 2000.
Khalifa menyatakan, Jika saya sedang berkencan, pastinya bukan dengan seseorang yang bahkan tidak cukup umur untuk mengingat peristiwa 9/11, merujuk pada fakta bahwa Álvarez baru lahir pada tahun tersebut.
Pernyataan ini pun langsung menjadi sorotan di dunia maya, dengan unggahan tersebut mencapai lebih dari 807.000 tampilan pada saat itu.
Pernyataan Khalifa mengenai isu kencan tersebut memicu berbagai reaksi dari pengikutnya. Banyak yang memberikan komentar ringan dan humoris terkait situasi ini.
Beberapa pengguna menyatakan, Jadi, kamu bilang ada kesempatan? dan ada juga yang bercanda mengenai kenangan mereka terhadap internet dial-up, yang menunjukkan bagaimana percakapan tersebut memicu nostalgia bagi banyak orang.
Mia Khalifa: Dari Bintang Film Dewasa hingga Suara Sosial
Mia Khalifa dikenal luas karena perjalanan kariernya di industri film dewasa yang menarik perhatian publik pada awal 2010-an.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia semakin dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbicara tentang isu-isu sosial dan politik.
Khalifa sering menggunakan platform media sosialnya untuk mengekspresikan pendapatnya, terutama terkait dengan konflik internasional, seperti perang Israel-Hamas dan situasi di Lebanon.
Dalam wawancara dengan pembawa acara Louis Theroux, Khalifa juga mengungkapkan pandangannya mengenai pemerintah Amerika Serikat.
Ia menyebutkan bahwa meskipun Amerika dikenal sebagai tanah impian dengan kapitalisme yang menjanjikan, ia tidak setuju dengan kebijakan dan struktur pemerintahan negara tersebut.
Keterlibatan Khalifa dalam Isu-isu Global
Selain menjadi sosok yang vokal dalam mengkritik pemerintah AS, Khalifa juga menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi di negara asalnya, Lebanon.
Ia mengungkapkan kesedihannya atas serangan Israel terhadap Lebanon, terutama setelah negara tersebut terlibat dalam konflik dengan Hamas di Gaza.
Ia mengekspresikan rasa sakitnya dengan menulis, Hati saya hancur untuk Lebanon dan umat manusia.
Pernyataan ini menunjukkan bagaimana Khalifa tidak hanya fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya, tetapi juga menjadi suara untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia.